Pendidikan adalah hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dan bagi Indonesia hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan di era Digital ini merupakan konsep atau memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan menggunakan media multimedia antara lain menggunakan bantuan computer, smartphone, video, Audio dan visual. Menurut Kristiawan dkk (2019) dalam dunia pendidikan tidak hanya fokus pada satu teknologi yang digunakan, namun teknologi sangat banyak ragamnya dan akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari pembelajaran.Â
Kemunculan teknologi saat ini sudah dinilai mampu memungkinkan manusia untuk mengoptimalkan fungsi otaknya. Oleh karena itu, dalam mengoptimalkan fungsi otak manusia akan terlaksana melalui bidang pendidikan. Pendidikan menjadi bagian penting yang harus berubah dan berkembang agar tetap memegang peranan penting dalam perubahan di era digital ini. Perubahan tersebut sangat penting dalam mempersiapkan peserta didik menjadi SDM yang hidup terhormat dan bermartabat di masa yang akan datang.Â
Dalam merespon perkembangan teknologi di era digital ini , masalah yang utama dihadapkan bagi pendidikan indonesia khususnya di daerah yang terisolir terluar dan terpinggir, berbagai macam tantangan agar pendidikan di indonesia merata dan dapat dinikmati semua pihak. Diluar sana masih banyak yang tidak menerima pendidikan yang layak , contoh nya di daerah terisolir mereka belum mendapatkan hak pendidikan yang layak.Sekarang serba memakai teknologi serba digital , di daerah terisolir teknologi belum sepenuh nya ada seperti media untuk pembelajaran dan lain lain , karena pemerataan anggaran yang tidak terdistribusikan sepenuhnya.Â
Hal inilah yang menjadi masalah dan berdampak luas bagi orang orang di daerah terisolir menjadi gagap teknologi. Di era digital ini masih banyak orang di lingkungan pendidikan yang masih gagap teknologi , contoh nya tenaga pendidik yang buta akan teknologi tidak akan mampu menanamkan dan menumbuhkan potensi kepada peserta didik untuk menjadi manusia revolusioner. Sehingga menjadi hambatan bagi peserta didik untuk menggali potensi dirinya. Tenaga pendidik yang gaptek (gagap teknologi) akan menurunkan derajat kredibilitasnya di hadapan para muridnya sehingga peserta cenderung akan bersikap underestimate, seolah- olah tenaga pendidk adalah orang dungu di tengah dunia teknologi.
Ini merupakan masalah yang sering ada dan terjadi di sekeliling kita. Tenaga pendidik boleh produk tahun 90-an, tapi kapasitas keilmuannya tidak boleh kalah dengan persaingan zaman dan harus berkembang seiring perkembangan zaman. Selanjutnya yang jadi permasalahan di dunia pendidikan kita saat ini adalah tenaga pendidik abad XX (yang lahir tahun di bawah 2000) masih gagap teknologi. Sedangkan peserta didik yang dihadapi adalah manusia generasi z hingga alpha yang tentu berbeda dalam asupan gizi keilmuan teknologi.Â
Sederhananya, banyak anak didik kita saat ini lebih cerdas dan pandai dalam dunia teknologi daripada gurunya.Mereka sejak kecil sudah mengenal teknologi dan akan tumbuh besar bersamaan dengan berkembangnya teknologi , hal semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja harus di selesaikan dan menemui garis finish agar tidak berakibat fatal dalam proses pendidikan. Kurikulum yang tidak sesuai dan sering berubah juga menjadi kendala pendidikan di era digital, pergantian menteri pendidikan membuat kurikulum menjadi di rombak tanpa memimikirkan dampak bagi tenaga pendidik dan peserta didik.
Hingga saat ini masih belum ada standarisasi dan tanggung jawab penerapan teknologi dalam pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran belum seutuhnya menggunakan teknologi . Evaluasi terhadap proses belajar peserta juga belum mengacu pada penerapan teknologi di era digital. Di era digital ini pendidikan juga harus memiliki sarana dan prasarana yang terpenuhi untuk berlangsungnya pendidikan.Namun sayangnya, kendala dana dari pemerintah yang terbatas menjadi penghambat pendidikan di era digital ini , padahal saat ini pendidikan membutuhkan teknologi seperti komputer , proyektor dan lain sebagainya untuk media pembelajaran.Â
Dampak digital di dunia pendidikan ada dampak positif dan negatifnya, terutama pada dampak negatif. Dampak negatif inilah yang menjadi masalah saat ini , contohnya saja anak bisa menyalahgunakan digital atau teknologi tersebut, dengan teknologi semuanya bisa di manipulasi mulai dari data pribadi seseorang ini merupakan tindakan yang tidak boleh di lakukan karena tidak manusiawi , bukan hanya merugikan satu pihak saja melainkan semua orang yang terkait juga bisa dirugikan, oleh karena itu pemerintah dan tenaga pendidik harus mengimbau kepada masyarakat dan peserta didik untuk bijak menggunakan teknologi dalam era digital.Â
Peran tenaga pendidik sangat di butuhkan dalam mendidik anak didiknya , agar tidak menyalahgunakan kecerdasan dalam bidang teknologinya. Tenaga pendidik harus bisa mengoptimalkan potensi peserta didik nya dalam pekembangan era digital ini , tenaga pendidik harus lebih inovatif terutama tidak gagap teknologi dalam mendidik dan memberikan pembelajaran kepada anak didiknya.Â
KesimpulanÂ
Dengan demikian , tentunya kita membutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengatasi problematika pendidikan era digital ini. Pemerintah dan semua aspek di lingkungan Pendidikan harus senantiasa menemui garis finish untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam dunia Pendidikan di era digital ini. Seharusnya sudah tidak ada lagi masalah masalah yang menghambat Pendidikan di era digital ini , semuanya serba digital serba memakai teknologi , pemerataan sarana dan prasarana untuk pembelajaran Pendidikan digital di daerah terisolir harus di perhatikan demi perkembangan Pendidikan di era digital ini.Â