PendahuluanÂ
Sepanjang hayat, manusia tidak akan pernah terlepas dan akan terus terikat dengan yang namanya pendidikan. Ini dikarenakan pendidikan sangatlah dibutuhkan oleh manusia sebagai makhluk yang berkembang. Pendidikan merupakan pembentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang paling baik, yakni dalam menciptakan kecerdasan dan mengoptimalkan otaknya agar manusia dapat terus melangsungkan hidupnya.Â
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1, dikemukakan bahwa pengertian pendidikan yakni upaya yang dilakukan oleh pendidik guna mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar setiap peserta didik dapat secara aktif mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya secara maksimal sehingga peserta didik dapat menguasai ketiga aspek kompetensi dalam pembelajaran yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik mereka.Â
Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari, dampaknya terhadap dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pendidikan di era digital harus mampu mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke semua mata pelajaran. Seiring perkembangan pendidikan di era digital, memungkinkan siswa untuk mengakses lebih banyak informasi dengan cepat dan mudah.Â
Kecenderungan perubahan dan inovasi membawa konsekuensi yang sangat luas dalam dunia pendidikan, seperti perubahan program dan teknologi pembelajaran yang inovatif, perubahan pembelajaran melalui metode eksperimen. Tuntutan dunia pendidikan yang terus berubah menuntut adanya inovasi dan kreativitas dalam kegiatan pendidikan. Teknologi baru, terutama multimedia, memainkan peran yang semakin penting dalam kegiatan pendidikan. Multimedia dapat menciptakan situasi belajar yang bervariasi dan tidak monoton.
Untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini, guru sebagai pendidik harus mampu mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini terus dilakukan agar kualitas proses dan hasil belajar menjadi lebih baik sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan dari hari ke hari. Saat ini kita sedang berada di dalam era revolusi industri 4.0 yang dimana semuanya serba digital, mulai dari, urusan kerja, urusan pembelian sekarang menggunakan online dan terutama urusan pendidikan.Â
Maka dari itu di era ini menjadi peluang dan tantangan bagi dunia pendidikan untuk bisa mempersiapkan dalam mengembangkan teknologi digital yang lebih lebih maju. Di era digital ini dunia pendidikan tentu banyak peluang untuk bisa semakin maju dan berkembang, peluang itu mampu menjadi hal yang harus kita siapkan secara matang. Untuk mempersiapkan hal ini tidak membutuhkan waktu yang singkat.Â
Hal yang haru dipersiapkan ini mencakup berbagai macam aspek yaitu yang pertama aspek infrastruktur, lalu aspek kebijakan, aspek sumber daya manusia, aspek lembaga pendidikan, aspek biaya, dan aspek kesiapan dari peserta didik dan masyarakat dalam mengimbangi digitalisasi dalam pendidikan secara efektif dan merata serta mampu mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan oleh pihak pendidikan. Persoalannya pendidikan di Indonesia memiliki masalah yang komplek. Berbagai problematika bermunculan tidak hanya dalam permasalahan konsep pendidikan, peraturan, dan anggaran saja.
Namun persoalan pelaksanaan pendidikan dari berbagai sistem di Indonesia juga turut serta menambah kompleknya problematika pendidikan di Indonesia terutama di era digital ini. Problematika pendidikan Indonesia semakin rumit di era digital ini. Dari dulu, beberapa masalah yang menjadi momok tak kunjung di usut tuntas di cari solusi terbaiknya. Bongkar pasang kurikulum, perumusan standar pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta banyak masalah kebijakan pendidikan yang belum terlihat titik terangnya. Problematika ini terus dibicarakan, didiskusikan, diperdebatkan, bahkan diimplementasikan dengan banyak ragam.Â
Di indonesia, kadang implementasinya tergantung kepada siapa pemegang kekuasaan.Â
PembahasanÂ