Timeline
Untuk mengakhiri prokrastinasi secara lebih "canggih", NLP menawarkan teknik timeline, di mana Gen Z dapat menggambarkan garis waktu yang jelas untuk menyelesaikan tugas. Dengan membuat semacam peta mental yang memvisualisasikan jadwal dan prioritas, setiap tugas akan terlihat lebih terstruktur. Tapi ingat, meskipun semuanya terencana dengan baik, kebiasaan menunda sampai mendesak masih bisa mengintai di sudut kesadaran. Namun dengan timeline, setidaknya urgensi pekerjaan bisa meningkat---siapa tahu mereka terdorong untuk menyelesaikan tugas sebelum deadline benar-benar mendekat.
Kesimpulannya? Teknik NLP ini sebenarnya memberikan solusi bagi Gen Z untuk menghadapi tantangan zaman modern dengan lebih tenang, meski terkadang kita semua sadar bahwa penyelesaian prokrastinasi tidak pernah sesederhana itu. Setidaknya, NLP menawarkan strategi untuk bertarung melawan kebiasaan menunda. Meskipun tidak semua orang akan berhasil, siapa tahu, beberapa dari mereka mungkin menemukan keajaiban kecil dalam setiap "jeda produktif" yang mereka buat.
Walaupun kenyataannya prokrastinasi tidak hanya menjangkiti Gen Z, tetapi juga dapat menyerang semua usia dan kalangan. Oleh karena itu, teknik sederhana ini sangat berguna bagi semua orang, asalkan mereka rajin berlatih untuk melawan prokrastinasi dengan teknik sederhana ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H