Dan masyarakat pun menyambutnya dengan antusias. Di era ketika informasi bisa diakses dengan mudah, kita malah kembali pada cerita-cerita mistis yang sulit dibuktikan. Sungguh sebuah ironi modernitas.
Pertanyaannya, apakah kepercayaan mistis ini akan surut seiring dengan semakin majunya teknologi dan pendidikan di Indonesia? Jawabannya mungkin tidak sesederhana itu. Meski pendidikan dan teknologi terus berkembang, kepercayaan mistis tampaknya akan tetap ada, berjalan berdampingan dengan modernitas.
Selama masyarakat masih mencari jawaban atas hal-hal yang tak bisa dijelaskan oleh sains, mistisisme akan tetap hidup. Dan mungkin, dukun akan terus ada, hanya saja dengan kemasan yang lebih modern dan, tentu saja, lebih digital.
Jadi, siapkah kita memasuki era baru di mana dukun juga bisa memberikan konsultasi via Hallo Dok? Hanya waktu yang akan menjawab!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H