Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspadai Gangguan Psikologis ini, Bahagia di Luar Namun Porak-poranda di Dalam

6 Agustus 2024   23:52 Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en.wikipedia.org/wiki/Duck_test#/media/File:Mallard2.jpg

Kita juga perlu menjaga kesehatan mental dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan tidur yang cukup. Melakukan me time atau sekadar mematikan media sosial untuk sementara waktu bisa membantu kita mengurangi stres.

Terakhir, belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Hargai usaha dan kerja keras yang telah kita lakukan, bahkan jika hasilnya tidak selalu sesuai harapan. Ingat, bebek yang tenang itu tidak berarti bebek yang bahagia. Kita tidak perlu menjadi pahlawan dalam cerita orang lain, cukup jadi pahlawan dalam cerita kita sendiri.

Pada akhirnya, Duck Syndrome adalah fenomena yang menyoroti betapa kerasnya kita berusaha untuk terlihat baik-baik saja, meskipun kenyataannya tidak demikian. Dengan kesadaran, dukungan, dan perawatan yang tepat, kita bisa belajar untuk mengapung lebih tenang dan menikmati perjalanan hidup ini tanpa harus mengayuh kaki dengan panik di bawah permukaan. Siapa bilang kita tidak bisa menjadi bebek yang bahagia?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun