Kita juga perlu menjaga kesehatan mental dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan tidur yang cukup. Melakukan me time atau sekadar mematikan media sosial untuk sementara waktu bisa membantu kita mengurangi stres.
Terakhir, belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Hargai usaha dan kerja keras yang telah kita lakukan, bahkan jika hasilnya tidak selalu sesuai harapan. Ingat, bebek yang tenang itu tidak berarti bebek yang bahagia. Kita tidak perlu menjadi pahlawan dalam cerita orang lain, cukup jadi pahlawan dalam cerita kita sendiri.
Pada akhirnya, Duck Syndrome adalah fenomena yang menyoroti betapa kerasnya kita berusaha untuk terlihat baik-baik saja, meskipun kenyataannya tidak demikian. Dengan kesadaran, dukungan, dan perawatan yang tepat, kita bisa belajar untuk mengapung lebih tenang dan menikmati perjalanan hidup ini tanpa harus mengayuh kaki dengan panik di bawah permukaan. Siapa bilang kita tidak bisa menjadi bebek yang bahagia?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI