Gue inget kata-kata guru gue dulu, "Kalau kita paham ilmu pengetahuan, kita bisa ngelihat dunia dengan cara yang lebih rasional." Bener juga, pikir gue.
Lalu, gue mulai nulis di blog tentang pengalaman gue dan ilmu-ilmu yang gue pelajari. Gue berharap, tulisan gue bisa bantu orang-orang lebih ngerti soal trik-trik penipuan berkedok mistik atau perdukunan. Gue juga ngajak temen-temen komunitas sulap untuk sering-sering ngadain show dan edukasi publik soal trik sulap dan ilmu pengetahuan di baliknya.
Bahkan, dulu tesla dalam Presentasinya, yang merupakan bagian dari Pameran Kelistrikan, dianggap sebagai keajaiban oleh sebagian orang. Ia di anggap menggunakan kekuatan pikirannya dalam mengendalikan perahu yang ia ciptakan, sehingga banyak spekulasi bahwa Tesla menggunakan mahluk astral untuk membantunya atau menggunakan kekuatan pikiran saat mengendalikan perahu remot kontrol yang ia ciptakan.
Tesla pernah berkata, "Dunia bergerak lambat, dan kebenaran baru sulit dilihat." Ini adalah tanggapannya terhadap ketidakpercayaan banyak orang saat mereka menyaksikan keajaiban ilmiahnya yang di tunjukan oleh Tesla di Madison Square Garden, New York, pada tahun 1898.
Pada tahun itu juga perahu remot kontrol tesla di patenkan dan menjadi role model terciptanya remote kontrol lainnya yang bisa kita lihat saat ini, seperti, Drone, RC Car, Robot dan teknologi lainnya yang menggunakan remot kontrol.
Seminggu kemudian, gue dapet respon positif dari pembaca blog gue. Banyak yang bilang mereka jadi lebih ngerti dan mau belajar lebih banyak soal ilmu pengetahuan. Gue seneng banget, ini artinya usaha gue gak sia-sia.
Gue juga sering nongkrong di taman kota, nunjukin trik sulap ke orang-orang sambil jelasin gimana cara kerjanya. Respon mereka juga bagus, banyak yang jadi penasaran dan pengen belajar lebih lanjut tentang trik-trik sulap.
"Gila, keren banget lu, bro. Gue jadi paham kalau sulap itu seni dan bisa dipelajari," kata salah satu penonton gue.
Sore itu, Dina nyamperin gue di taman. "Gue baca blog lu, Lan. Keren banget! Gue jadi lebih ngerti soal ilmu pengetahuan dan betapa pentingnya kita kritis dan skeptis sama hal-hal mistis."
Gue senyum, "Thanks, Din. Gue harap makin banyak orang yang sadar dan gak gampang ketipu lagi. Kita harus terus edukasi masyarakat biar mereka ngerti." Ucap gue.
"Setuju banget. Ayo kita terus berjuang buat bikin masyarakat lebih kritis dan skeptis, terhadap hal-hal yang berbau mistis" kata Dina sambil ngepuk pundak gue.