Dalam meraih target Negara Indonesia yaitu pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, diperlukan sebuah karakter dari masyarakat penduduk yaitu karakter yang ramah lingkungan dan menggunakan alat - alat yang ramah lingkungan untuk menunjang aktivitas harian penduduk. Saat ini, angka karakter masyarakat yang ramah lingkungan masih sangat minim karena faktor pendidikan hingga finansial.
Hambatan Pembentukan Karakter Masyarakat yang Ramah Lingkungan
Banyak sekali hambatan - hambatan dalam pembentukan karakter masyarakat yang ramah lingkungan dari aspek pendidikan, sosial, hingga finansial diantaranya :
Tidak terintegrasinya kurikulum formal maupun non formal akan kesehatan lingkungan
Pada saat bangku sekolah maupun kuliah, seringkali kita mendengarkan penjelasan dari guru atau lewat semacam campaign  di social media kita tentang isu kerusakan lingkungan atau lingkungan hijau. Hal ini lah yang seharusnya menjadi atau meningkatkan rasa kesadaran kita akan peduli tentang kesehatan lingkungan.
Hanya ingin mendapatkan keuntungan yang besar tanpa melihat faktor kerusakan lingkungan
Seringkali, dari sebagian masyarakat ingin meraup keuntungan yang banyak dari usahanya. Yang dimana hal ini merupakan hal yang sah - sah saja, tetapi kita juga harus melihat dampak negatif dari usaha kita. Tentunya, terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Jika hal ini, tidak menjadi sebuah kesadaran atau kepedulian kita terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Maka, Â terjadi sebuah efek negatif yang akan memengaruhi stabilitas ekonomi kita, salah satu contohnya adalah perubahan iklim.
Minimnya akses teknologi ramah lingkungan ke wilayah terpencil
Hambatan akses teknologi ramah lingkungan inilah yang menjadi sebuah permasalahan yang harus disoroti. Karena, bagaimana kita ingin memberi edukasi terhadap kesehatan lingkungan ataupun langkah - langkah dalam memulai menghemat energi. Tapi, akses teknologi belum masuk ke dalam wilayah terpencil sehingga menghambat proses edukasi dan implementasi dari kegiatan ramah lingkungan.
Penjelasan diatas merupakan hambatan utama dalam proses menuju pembentukan karakter masyarakat yang ramah lingkungan agar bisa mencapai sebuah target negara yaitu pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Terdapat sebuah solusi atas hambatan - hambatan tersebut yang akan mempermudah jalanya edukasi maupun implementasi teknologi ramah lingkungan.