Mohon tunggu...
Fikri Rizkia Prisyabil
Fikri Rizkia Prisyabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro Unirvesitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana teknologi canggih bisa mengubah dunia? Di blog ini, saya akan mengajakmu menjelajahi dunia energi terbarukan, pendidikan, dan ekonomi. Dengan gaya bahasa yang santai namun informatif, saya akan berbagi cerita, analisis, dan ide-ide segar yang semoga bisa menginspirasi kita semua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Masa Depan Masyarakat yang Lebih Baik

7 September 2024   17:11 Diperbarui: 7 September 2024   17:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Image : unsplash.com

Dalam meraih target Negara Indonesia yaitu pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, diperlukan sebuah karakter dari masyarakat penduduk yaitu karakter yang ramah lingkungan dan menggunakan alat - alat yang ramah lingkungan untuk menunjang aktivitas harian penduduk. Saat ini, angka karakter masyarakat yang ramah lingkungan masih sangat minim karena faktor pendidikan hingga finansial.

Hambatan Pembentukan Karakter Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Banyak sekali hambatan - hambatan dalam pembentukan karakter masyarakat yang ramah lingkungan dari aspek pendidikan, sosial, hingga finansial diantaranya :

  1. Tidak terintegrasinya kurikulum formal maupun non formal akan kesehatan lingkungan

    Pada saat bangku sekolah maupun kuliah, seringkali kita mendengarkan penjelasan dari guru atau lewat semacam campaign  di social media kita tentang isu kerusakan lingkungan atau lingkungan hijau. Hal ini lah yang seharusnya menjadi atau meningkatkan rasa kesadaran kita akan peduli tentang kesehatan lingkungan.

  2. Hanya ingin mendapatkan keuntungan yang besar tanpa melihat faktor kerusakan lingkungan

    Seringkali, dari sebagian masyarakat ingin meraup keuntungan yang banyak dari usahanya. Yang dimana hal ini merupakan hal yang sah - sah saja, tetapi kita juga harus melihat dampak negatif dari usaha kita. Tentunya, terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Jika hal ini, tidak menjadi sebuah kesadaran atau kepedulian kita terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Maka,  terjadi sebuah efek negatif yang akan memengaruhi stabilitas ekonomi kita, salah satu contohnya adalah perubahan iklim.

  3. Minimnya akses teknologi ramah lingkungan ke wilayah terpencil

    Hambatan akses teknologi ramah lingkungan inilah yang menjadi sebuah permasalahan yang harus disoroti. Karena, bagaimana kita ingin memberi edukasi terhadap kesehatan lingkungan ataupun langkah - langkah dalam memulai menghemat energi. Tapi, akses teknologi belum masuk ke dalam wilayah terpencil sehingga menghambat proses edukasi dan implementasi dari kegiatan ramah lingkungan.

Penjelasan diatas merupakan hambatan utama dalam proses menuju pembentukan karakter masyarakat yang ramah lingkungan agar bisa mencapai sebuah target negara yaitu pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Terdapat sebuah solusi atas hambatan - hambatan tersebut yang akan mempermudah jalanya edukasi maupun implementasi teknologi ramah lingkungan.

Solusi - solusi dalam Pembentukan Karakter Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Diantara solusi - solusi yang bisa menjadi patokan dalam menjalankan proses edukasi dan implementasi kegiatan ramah lingkungan :

  1. Intensif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu kerusakan lingkungan dan lingkungan hijau
  2. Membentuk kelompok atau komunitas masyarakat yang berfokus pada kegiatan lingkungan
  3. Mengkampanyekan gaya hidup yang tidak konsumtif dalam pemakaian energi
  4. Membangun dan mengembangkan infrastruktur yang ramah lingkungan

Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun