Mohon tunggu...
Fikril Islam
Fikril Islam Mohon Tunggu... Jurnalis - Akan ku gores sejarah dengan tinta

Hidup adalah pilihan, membuat arus atau terbawa arus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Awal itu adalah Akhir

19 Mei 2019   04:11 Diperbarui: 19 Mei 2019   04:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Entah siapa yang memulai, aku tak mampu mengingatnya. Bukan karena hal tersebut hal yang tidak penting bagiku tetapi lebih kepada ini bukanlah tentang aku ataupun kamu, melainkan telah melebur menjadi ... kita.

Ya, K I T A, satu kata berjuta makna.

Aku tak lagi menjadi aku, aku pun bukan menjadi seperti yang kamu mau. Lalu ? bagaimana dengan mu ?

Kamu pun tentunya begitu. Setidaknya menurut pandanganku. Kamu bukanlah kamu yang dulu, kamu pun tidak pernah aku wajibkan menjadi seperti yang aku mau.

Ya, kita telah bermetamorfa, bukan berubah. Dan itu tidak apa-apa.

Aku menjadi lebih aku, aku menjadi tahu siapa aku, aku menemukan apa yang ku mau, dan kepada siapa ku menuju ? ...

Kamu... kata awal pembuka paragraf inilah yang menjadi jawabannya..

Kamu, tidak pernah merubahku. Tapi kamu "telah" membantuku menemukan siapa diriku, yang sedari dulu sangat ingin ku temui.

Kamu ? aku tak pernah mengubahmu. Karena itulah dirimu. Sosok nan elok lan bersahaja. Diam mu menyimpan seribu tanda tanya, bicara mu mengandung nilai dan makna. Yaa, tak pernah ku menemukan yang sepertimu sebelumnya dan sesudah ... tentunya.

..

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun