By. Fikri Jamil Lubay
Malam itu gelap
Temaram dan buram
Malam itu gelap
Bak segelap kelompok orang yang penuh hayal
Kelompok yang tidak peduli nyata
Malam itu gelap
Segelap perilaku individu dan kelompok yang tidak mau tahu
Malam itu gelap
Bak gulita temaram yang buram menjadi selimut buta
Selimut yang pastgi bukan purnama bagi mereka yang kosong harap
Malam itu gelap
Segelap nirwana harap bagi mereka yang memang telah buta
Malam itu gelap
Bak segelap cahaya harap yang sirna
Sirna disengaja karena buta hati dan gelap mata
Malam itu gelap
Segelap terang nyata yang mabuk kabut buta
Malam itu gelap
Bak tangan kosong menyapa bayang semu
Sesemu hantu dalam gelap nurani mereka
Protes terhadap gelap malam yang tidak buta nyata
Protes dalam gelap yang sesungguhnya tempat nirwana terang benderang dalam laku purnama
Toleran, berbhineka  hanyalah dengung basa basi belaka
Bukti nyata mereka langgar walau malam telah tiba
Walau teman yang lain sedang meriaya dalam lakon yang beda
Mereka bilang toleran, toleran dalam lakunya sendiri tanpa pernah bisa menunjuk muka sendiri
Muka sendiri yang berlendir dosa
Muka sendiri yang penuh kepentingan kelompok dan menista
Muka sendiri yang terluka, Â muka sendiri yang membabi buta
Akhirnya adalah muka sendiri yang celaka
salam dari jauh di pelosok Sumatera Selatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H