NASIONAL
67.09
67.70
68.31
68.90
69.55
Ketiga. Ahok tiak butuh sopan santun dan keberadaban...?
Cara Ahok menjawab berbagai “serangan” baik dari Paslon 1 dan 3 mengindikasikan sekali bahwa Ahok belum berubah untuk sedikit saja bersopan santun, beretika terutama dalam hal bertutur kata yang baik.
Ahok sepertinya larut dlam euforia selalu ingin bertutur kata “melukai” lawan bicaranya dan terkesan ingin menang sendiri. Sulit memang untuk berubah dalam sekejap ketika sudah menjadi tabi’at atau bawaan sehari-hari alias kebiasaan. Mungkin butuh waktu yang seumuran hidupnya juga untuk berubah. Untuk yang satu ini sepertinya kita nikmati saja lah atau jangan berharap terlalu banyak Ahok akan berubah.
Keempat atau yang terakhir. Ahok tidak butuh masyarakat miskin berdiam dan bermukim di Jakarta...?
Debat pertama paslon gubernur DKI kemarin semakin mengindikasikan, memperkuat dan mempertegas bahwa Ahok tidak membutuhkan orang miskin di Jakarta. Atau kalau boleh diilustrasikan bahwa “orang miskin haram hadir dan bertempat tinggal di Jakarta”.