By. Fikri Jamil Lubay
“Kota Prabumulih memang berbeda dan harus selalu berbeda dengan kota-kota lain...”. Demikian pesan yang selalu dan hampir selalu serta tidak bosan-bosannya disampaikan oleh Walikota Prabumulih yang begitu populis ditengah masyarakatnya yatiu Ir. H. Ridho Yahya, MM dibanyak kesempatan. Berbeda dalam hal kebaikan tentu saja, terutama untuk urusan kebersihan dan keindahan kota, terkhusus urusan sampah.
Kota Prabumulih Sumatera Selatan saat ini terasa sangat asri dengan gencarnya pembangunan taman-taman rindang disetiap sudut perkotaan. Pepohanan yang ditanam pun beraneka ragam mulai dari bungur, beringin, mahoni, palm, dan lain-lain.
Serta, tidak ketinggalan juga tanaman buah-buahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat langsung seperti tanaman nanas, mangga, jambu air, jambu bol dan lain-lain yang begitu banyak menghiasi seluruh sudut Kota Prabumulih, bahkan pekarangan warga pun tak terhindarkan menjadi wahana tanaman yang menghijau dan sangat membantu keasrian dan keindahan Kota Prabumulih.
Median jalan yang membelah jalanan di Kota Prabumulih, nampak kian cantik mengikuti kemulusan jalanan beton beraspal yang ada di Kota Prabumulih. Median jalan ini pun tidak ketinggalan menjadi arena kreatif warga Kota Prabumulih untuk bertanaman beraneka jenis tanaman dengan harapan suatu hari kelak siapa pun yang berkunjung ke kota ini akan sangat terkesan, terkhusus bagi warga rantau Prabumulih yang jarang pulang dan tentu juga para tetamu yang berdatangan ke Prabumulih meskipun sekilas.
Jadi, sangat lah wajar semua yang kasat mata itu di-reward penghargaan Adipura Kirana yang barusan didapatkan oleh Kota Prabumulih pada tahun 2016 ini karena Prabumulih telah mampu selama 5 (lima) tahun berturut-turut mendapatkan Piala Adipura untuk kategori Kota Kecil sejak tahun 2012.
Terus, Apa yang berbeda dengan gerakan bersih sampah di Prabumulih...?
Sesuatu yang sangat menarik dan berbeda adalah pencanangan ‘operasi semut’ untuk memungut sampah diberbagai titik dan kawasan yang telah ditentukan oleh Walikota Prabumulih apabila memperingati perayaan hari-hari besar nasional, seperti hari lingkungan hidup, hari pendidikan nasional, hari koperasi, hari kesehatan dan hari-hari besar lainnya.
- Menjadikan hari besar sebagai momentum untuk peduli bagi masyarakat Prabumulih dan seluruh stakeholder yang ada terkhusus terhadap kebersihan lingkungan dan pola hidup bersih berkelanjutan;
- Mendidik dan mencerdaskan masyarakat Kota Prabumulih terkhusus para pegawainya untuk turut merasakan betapa sulitnya berprofesi sebagai tukang sapu jalan yang selalu berjemur kehujanan dan kepanasan serta membersihkan jalanan di Kota Prabumulih. Para tukang sampah yang membersihkan jalanan yang ada di Kota Prabumulih begitu tekun walaupun diberi imbalan yang tidak seberapa namun mereka tetap eksis membersihkan Prabumulih dari tumpukan sampah; dan
- Mengingatkan kembali kepada masyarakat umum di Kota Prabumulih untuk sadar dan berbudaya bersih serta tidak membuang sampah sembarangan sekaligus memberikan pengertian kepada masyrakat bahwa beberapa sampah bisa dikumpulkan dan ditabung di Bank Sampah Prabumulih (BSP) serta uangnya bisa dicairkan dalam bentuk rupiah.
Dengan adanya kegiatan yang terus-menerus dan gencar terhadap sosialisasi tentang sampah di Prabumulih itu mampu menumbuhkan semangat baru bagi warga Kota Prabumulih untuk tetap bersemangat menjaga kebersihan dan menabung di Bank Sampah Prabumulih.
Semangat bersih itu tertanam, tergambar dan tercermin dengan baik dihati sanubari para stakeholder Kota Prabumulih yang bahu-membahu membangun Kota Prabumulih dan menjadi nasabah di Bank Sampah Kota Prabumulih.
Prabumulih memang berbeda... Dirgahayu Kota Prabumulih ke-15 tahun, tanggal 17 Oktober 2016 nanti.
Kota Prabumulih yang masih remaja itu sedang hobi bersolek, terus dan akan selalu menggeliat dan satu yang pasti akan selalu tampil BEDA...
Salam hangat dari Prabumulih..
Fikri Jamil Lubay
Link Facebook dan twitter :
- Link Twitter : https://twitter.com/dhira_fikri
- Link Facebook : https://www.facebook.com/fikri.jamil.7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H