Si Ujang dari Ujung Kulon suatu hari mampir kerumah untuk pamit sebentar pergi ke Luar Negeri (caile...Jang..wong susah kok banyak rasan..). Kata si Ujang disana dia mau jalan-jalan sekaligus mencari “istri palsu”. Katanya disana “istri palsu” sudah dipajang dan dijual diblok-blok tertentu. Wah... akhirnya saya bilang,”...Jang ndak usah jauh-jauh ke Luar Negeri, karena itu adalah “boneka yang benar-benar palsu”. Wong dikita banyak kok stok “istri palsu” tapi benaran manusia bukan boneka... akhirnya si Ujang membatalkan keberangkatannya walaupun sambil menggerutu...”kalau istrinya palsu...terus anaknya piye... palsu juga toch...!!!”...
Nah...yang ini yang bahaya yang lagi nge-trend, VAKSIN PALSU...?
Bicara vaksin palsu... ini mengingkari sebuah lagu lama yang berjudul “aku anak sehat” yang berbunyi...
Aku anak sehat
Tubuhku kuat
Karena ibuku
Rajin dan cermat
Semasa aku bayi
Selalu di beri asi
Makanan bergizi
Danimunisasi
Berat badanku ditimbang selalu
Pos Yandu menunggu setiap waktu
Bila aku diare
Ibu selalu waspada
Pertolongan oralit
Selalu siap sedia
“Mereka” benar-benar penuh kepalsuan, menipu para ibu-ibu yang sudah bersusah payah dan waspada dengan membawa anaknya untuk diimunisasi tidak hanya ke Posyandu tetapi ke rumah sakit dan klinik yang berlabel bermutu. Surga dibawah telapak kaki ibu..., eit... ati-ati...mereka nanti mendapatkan surga palsu yang didalamnya terdapat banyak palu karena vaksin palsu...
Lebih mengenaskan lagi, ternyata salah satu tersangka vaksin palsu sempat menyuntikkan vaksin palsunya kepada anak dan cucunya sendiri... “Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Indra Sugiarno, mengakui vaksin yang diduga palsu itu tak cuma diberikan kepada pasiennya. “Dia juga menyuntikkan vaksin itu ke anak dan cucunya,” kata pengacara Indra Fahmi M. Rajab saat dihubungi Tempo, Minggu, 17 Juli 2016.”....benar-benar Kakek dan Ayah yang luar binasa...sebagaimana dikutip dari berita yang disampaikan oleh tempo.co pada tanggal 18 Juli 2016.
Setelah itu apakah dunia kesehatan sudah cukup digoyang dengan dengan vaksin palsu...?, Ternyata belum... tanggal 25 Juli 2016 kemarin publik kembali dihenyakkan dengan beredarnya kartu BPJS Palsu di Kabupaten Bandung Jawa Barat...(kompas.com, 25 Juli 2016). Tepatnya, Kartu BPJS palsu itu ditemukan dari seorang warga yang hendak berobat di Rumah Sakit Cibabat, Cimahi, Kamis lalu (21 Juli 2016).
Negeri ini sudah menjadi “Negeri Palsu”, “Republik Palsu”, semuanya sudah diisi dengan kepalsuan. Makanan dan minuman bercampur dengan lilin dan formalin, hakim tukang ketok palu juga mulai palsu, KPK pun tidak jarang ketangkap yang palsu... polisi dan tentara pun tidak jarang ditemukan yang palsu (gadungan).