Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Republik Palsu

29 Juli 2016   08:32 Diperbarui: 29 Juli 2016   08:50 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penuh Kepalsuan. Sumber : diolah dan dicrop dari berbagai sumber.

Si Ujang dari Ujung Kulon suatu hari mampir kerumah untuk pamit sebentar pergi ke Luar Negeri (caile...Jang..wong susah kok banyak rasan..). Kata si Ujang disana dia mau jalan-jalan sekaligus mencari “istri palsu”. Katanya disana “istri palsu” sudah dipajang dan dijual diblok-blok tertentu. Wah... akhirnya saya bilang,”...Jang ndak usah jauh-jauh ke Luar Negeri, karena itu adalah “boneka yang benar-benar palsu”. Wong dikita banyak kok stok “istri palsu” tapi benaran manusia bukan boneka... akhirnya si Ujang membatalkan keberangkatannya walaupun sambil menggerutu...”kalau istrinya palsu...terus anaknya piye... palsu juga toch...!!!”...

Nah...yang ini yang bahaya yang lagi nge-trend, VAKSIN PALSU...?

Bicara vaksin palsu... ini mengingkari sebuah lagu lama yang berjudul “aku anak sehat” yang berbunyi...

Aku anak sehat
 Tubuhku kuat
 Karena ibuku
 Rajin dan cermat

Semasa aku bayi
 Selalu di beri asi
 Makanan bergizi
 Danimunisasi

Berat badanku ditimbang selalu
 Pos Yandu menunggu setiap waktu

Bila aku diare
 Ibu selalu waspada
 Pertolongan oralit
Selalu siap sedia

“Mereka” benar-benar penuh kepalsuan, menipu para ibu-ibu yang sudah bersusah payah dan waspada dengan membawa anaknya untuk diimunisasi tidak hanya ke Posyandu tetapi ke rumah sakit dan klinik yang berlabel bermutu. Surga dibawah telapak kaki ibu..., eit... ati-ati...mereka nanti mendapatkan surga palsu yang didalamnya terdapat banyak palu karena vaksin palsu...

Lebih mengenaskan lagi, ternyata salah satu tersangka vaksin palsu sempat menyuntikkan vaksin palsunya kepada anak dan cucunya sendiri... “Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Harapan Bunda, Indra Sugiarno, mengakui vaksin yang diduga palsu itu tak cuma diberikan kepada pasiennya. “Dia juga menyuntikkan vaksin itu ke anak dan cucunya,” kata pengacara Indra Fahmi M. Rajab saat dihubungi Tempo, Minggu, 17 Juli 2016.”....benar-benar Kakek dan  Ayah yang luar binasa...sebagaimana dikutip dari berita yang disampaikan oleh tempo.co pada tanggal 18 Juli 2016.

Setelah itu apakah dunia kesehatan sudah cukup digoyang dengan dengan vaksin palsu...?, Ternyata belum... tanggal 25 Juli 2016 kemarin publik kembali dihenyakkan dengan beredarnya kartu BPJS Palsu di Kabupaten Bandung Jawa Barat...(kompas.com, 25 Juli 2016). Tepatnya, Kartu BPJS palsu itu ditemukan dari seorang warga yang hendak berobat di Rumah Sakit Cibabat, Cimahi, Kamis lalu (21 Juli 2016).

Negeri ini sudah menjadi “Negeri Palsu”, “Republik Palsu”, semuanya sudah diisi dengan kepalsuan. Makanan dan minuman bercampur dengan lilin dan formalin, hakim tukang ketok palu juga mulai palsu, KPK pun tidak jarang ketangkap yang palsu... polisi dan tentara pun tidak jarang ditemukan yang palsu (gadungan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun