Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merajut Mimpi di Hari Tidur Sedunia

18 Maret 2016   10:30 Diperbarui: 18 Maret 2016   10:41 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2.    Durasi sesuai dengan kebutuhan;

Lamanya waktu tidur atau durasi antara individu yang satu dengan yang lain biasanya berbeda. Ada yang setengah jam saja tidur sudah cukup. Ada yang butuh delapan jam tidur baru bisa cukup. Tidur sangat terkait dengan usia yang dimiliki, semakin tua umur fisik kita semakin sedikit waktu yang dbutuhkan untuk tidur. Bayi dan anak-anak membutuhkan durasi yang lebih lama untuk tidur. Orang yang mengalami kelelahan fisik juga membutuhkan istirahat tidur yang lebih panjang. Karena itu durasi tidur sangat menentukan kualitas tidur seseorang untuk mengembalikan fungsi-fungsi syaraf fisik dan psikologis yang bersangkutan.

3.    Minimalisasi gangguan

Teman sekamar yang mendengkur tentu sangat mengganggu tidur kita. Musik yang keras yang tidak sesuai dengan kebiasaan kita menjelang tidur. Dering bunyi handphone yang hadir disaat yang tidak tepat saat tidur sangat mengganggu kualitas tidur bahkan bisa mengganggu pola tidur.

Karena itu suasana tidur perlu “dibina”. Silent-kan suara Handphone, ganti sarung bantal, selimut dan alas tidur secara reguler dan jangan sampai kotor, suhu ruangan yang nyaman, pencahayaan yang memadai dan suasana ruangan sangat membantu untuk meminimalisasi gangguan yang ada untuk kita jatuh tertidur.

Kalau sudah begitu tinggal kita merancang rajutan mimpi untuk tidur biar kita bisa bermimpi indah. Mimpi yang tidak menjadi nightmare mengisi tidur kita sehingga kita takut untuk pergi tidur. Tetapi mimpi yang membawa kita ke suasana yang luar biasa, karena mimpi sesungguhnya adalah hasil kerja otak yang bisa menjadi simbol optimisme yang bersangkutan.

Bahkan menurut wikipedia, Oneirologi berasal dari bahasa Yunani ὄνειρος / oneiros yang dalam bahasa indonesia yang berarti "mimpi" adalah cabang ilmu pengetahuan yang meneliti tentang mimpi.  Cabang ilmu pengetahuan ini juga mencoba mencari korelasi antara mimpi dengan fungsi otak, serta pemahaman tentang bagaimana cara kerja otak selama seseorang sedang bermimpi dan kaitannya dengan pembentukan memori dan gangguan mental. Studi tentang oneirology berbeda dengan studi tentang analisis mimpi, tujuan dari studi oneirologi adalah untuk mempelajari proses terjadinya sebuah mimpi dan cara kerja sebuah mimpi bukannya menganalisis makna sebuah mimpi.

Karena itulah maka mimpi merupakan proses pembelajaran individu karena secara ilmiah sesungguhnya mimpi bisa dikontrol, dipelajari dan dipahami dan bisa dirancang. Dan mimpi tidak harus didapatkan melalui proses tidur, namun bisa juga melalui proses ber-kontemplasi imajiner.

Untuk itu, rajutlah mari mimpi baik saat tidur maupun dalam kondisi terbangun terutama bermimpilah hari ini karena hari ini adalah “Hari Tidur Sedunia....” selamat...!!!

 

***Prabumulih, 18 Maret 2016***

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun