Hujan yang sebentar itu menunda langkah lelaki renta itu
Gerimis diluar, diikuti dengan langkah terseok-seok
Sambil membawa bakul dan ember serta...
Tak ketinggalan alat sadap yang sudah berkarat...
Â
Lelah sampai dikebun yang berjarak dekat...
Paling satu jam perjalanan... keringat pun bercucuran
Air yang dibawa terasa segar menggelegak dahaga di pagi yang masih gerimis itu
Â
Ku lihat... tangan-tangan yang masih menampakkkan keperkasaannya sebagai lelaki...
Urat-urat dahinya mengikuti uluran tangannya menarik alat sadapnya dengan pelan dan hati-hati...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!