Mohon tunggu...
Fikri Hadi
Fikri Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Instagram : @fikrihadi13

Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra, Surabaya || Sekjen DPP Persatuan Al-Ihsan. Mari turut berpartisipasi dalam membangun kekuatan sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan Umat Islam di Persatuan Al-Ihsan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Ghea Indrawari, Aku Belajar

19 Oktober 2023   13:59 Diperbarui: 19 Oktober 2023   14:03 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ghea Indrawari - Jiwa Yang Bersedih. Sumber : Official Music Video, Channel YouTube Hits Record

Nama Ghea Indrawari saat ini tengah naik daun. Single lagunya yang berjudul "Jiwa Yang Bersedih" menjadi salah satu lagu yang tengah viral dewasa ini. Lagu tersebut tercatat telah mencapai angka 50 juta pemutaran di Spotify. Bahkan, per 30 September, video klip lagu tersebut tercatat telah ditonton sebanyak 45 juta kali tayangan di YouTube sejak diunggah pada 19 Mei lalu.

Lagu "Jiwa Yang Bersedih" pun juga sering sebagai backsound pada konten-konten di media sosial seperti TikTok maupun Instagram. Lirik lagu tersebut mengena dan relate bagi generasi jaman now. Akhirnya, sejumlah undangan manggung maupun tampil di televisi pun berdatangan. Suatu berkah besar bagi seorang Ghea Indrawari.

Namun, tahukah anda bahwa beberapa tahun yang lalu, Ghea pernah mengalami masa sulit dan bahkan berencana untuk pensiun dari dunia tarik suara?

Ghea Pernah Berkisah Ingin Pensiun Menyanyi?!

Ghea Indrawari merupakan salah satu jebolan dari ajang pencarian bakat menyanyi, yakni Indonesian Idol Musim Ke-9, Tahun 2018. Kala itu, Ghea seangkatan pula dengan kontestan lain seperti Marion Jola dan Brisia Jodie.

Salah satu juri pada musim tersebut ialah Ari Lasso. Penonton yang mengikuti Indonesian Idol kala itu pasti ingat pada momen ketika Ari Lasso dipanggil 'om' oleh Ghea pada saat proses audisi, hingga akhirnya Ari Lasso mendapat panggilan baru, yakni ah-jussi, yang berasal dari Bahasa Korea dengan arti paman (padahal sama aja, hanya diperhalus doang. Hehe).

Selang 3 tahun pasca final Indonesian Idol Musim Ke-9, tepatnya pada 2021, Ghea tampil di Podcast Ari Lasso yang ditayangkan di Channel YouTube pribadi Ari Lasso, yakni Ari Lasso TV.

Terdapat sejumlah video yang tayang di channel tersebut. Salah satunya ialah Podcast dengan judul "Gara2 Ghea !! Ari Lasso Pernah Diancam Dibunuh....". Podcast tersebut menceritakan kisah-kisah kehidupan baik Ari Lasso maupun Ghea yang berpangkal dari Indonesian Idol musim tersebut.

Namun ada hal yang menarik pada Podcast tersebut. Secara mengejutkan, Ghea mengungkapkan bahwa ia ingin berhenti dari dunia tarik suara yang tengah ia rintis kala itu. Ditengarai, penyebabnya karena Ghea menilai bahwa lagu-lagunya kala itu tidak 'meledak' seperti lagu-lagu yang dirilis oleh teman-teman seangkatannya di Indonesian Idol seperti Marion Jola ataupun Brisia Jodie. Hal itu diungkapkannya sejak menit 16:58 pada Podcast tersebut. Terlebih lagi, sejumlah kalangan sering membanding-bandingkan Ghea dengan teman-teman seangkatannya. Hal tersebut membuat Ghea mengalami tekanan mental, bahkan sampai down.

Bahkan Ghea sampai berujar di menit 19:05, "Sampai disitu, aku sempet pengen yang kayak, pensiun aja kali ya nyanyi". Ari Lasso pun sempat terkejut dengan ungkapan tersebut.

Ari Lasso sebagai host pada Podcast tersebut sekaligus sebagai musikus senior di Indonesia banyak memberikan motivasi dan nasihat kepada Ghea dalam merintis karirnya. Terlebih lagi, ia tentu pernah mengalami pasang surut selama puluhan tahun merintis karir baik sebagai vokalis Dewa 19 maupun sebagai seorang penyanyi solo. Nasihat yang disampaikannya seperti layaknya nasihat seorang ayah terhadap anak perempuannya.

Buah Kesabaran Ghea, Pembelajaran Untuk Kita Semua

Selang 2 tahun pasca podcast tersebut, Ghea kembali mencoba peruntungan dengan merilis single yang berjudul "Jiwa Yang Bersedih". Ia berharap dapat meraih kesuksesan pada single yang ia ciptakan sendiri.

Tak disangka, ternyata lagu tersebut laris dipasaran. Lagu tersebut berhasil menggeser sejumlah lagu yang telah viral atau sering didengarkan di platform media sosial lainnya. Lagu tersebut juga banyak digunakan sebagai backsound pada berbagai konten di media sosial. Mungkin karena liriknya yang relate dengan kehidupan generasi jaman now yang penuh perjuangan.

Dari sini, penulis mengambil hikmah bahwa setiap orang mempunyai zona waktu suksesnya masing-masing. Tidak bisa seseorang dibandingkan antara satu dengan yang lainnya.

Tidak perlu terburu-buru dan terlalu ambisius dalam mencapai apa yang kita targetkan. Proses menuju kesuksesan akan terus berjalan seiring dengan konsistennya usaha atau ikhtiar kita.

Dan kalaupun kita tengah berada di zona masa yang gagal, tetap berusahalah untuk bangkit sembari mengintrospeksi kekurangan apa yang perlu dibenahi untuk langkah-langkah selanjutnya.

Boleh jadi, mungkin saat ini kita berada di bawah. Berada di masa yang penuh dengan kesulitan dan kegagalan. Namun roda kehidupan itu berputar. Bisa jadi di masa yang akan datang, orang tersebut akan memetik hikmah dari kegagalan tersebut dan bahkan meraih kesuksesan. Karena pada hakikatnya, setiap orang pasti memiliki masa gagal maupun sukses dalam satu siklus kehidupannya.

Hidup bukan ajang balapan. Confucius pernah menyatakan bahwa Tidak masalah seberapa pelan kamu berjalan, sepanjang kamu tidak pernah berhenti.

Semangat untuk Jiwa Yang Bersedih. Semangat Untuk Kita Semua !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun