Komunitas wibu identik dengan kebiasaan mengikuti tren pop kultur jejepangan khususnya dari anime. Komunitas wibu pada awalnya berdiri di Jepang dan sudah menyebar di seluruh dunia. Namun ternyata, ada komunitas wibu yang bergerak di bidang lingkungan hidup, yakni komunitas Wibu4Planet.
Komunitas wibu4planet adalah komunitas yang berusaha membangkitkan semangat melawan krisis iklim kepada masyarakat khususnya kaum wibu. Mereka juga berusaha mendorong pemerintah Jepang untuk lebih serius berinvestasi pada energi bersih, bukan malah investasi pada gas LNG dan teknologi penangkap karbon dengan berdalih bahwa kebijakan ini termasuk transformasi hijau.
"Komunitas ini didirikan sebagai respons terhadap krisis iklim yang semakin parah. Kami juga melihat adanya kebutuhan untuk melibatkan berbagai komunitas dalam upaya mengatasi krisis tersebut," kata Cyva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8). Komunitas ini punya berbagai cara unik untuk melaksanakan aksi mereka.
Maskot Nekobu, Kocheng Penyayang Bumi
Sengaja diplesetkan yah btw. Mengapa mereka memilih kucing?
Cyva bercerita bahwa mereka menemukan banyak manga dan anime terinspirasi dari kucing karena penggambaran karakter di anime terinsipirasi dari bentuk wajah kucing. Bahkan dalam sejumlah seri popular, kucing dijadikan sebagai ikon. Maka, mereka kemudian memikirkan perlunya maskot yang mewakili budaya pop yang sangat Jepang dan dekat dengan dunia manga.
"Hingga kemudian kami memilih neko, yang artinya kucing, sebagai simbol bahwa kucing tersebut sayang dan peduli bumi. Ia juga merupakan bagian dari bumi, kucing itu diberi nama Nekobu. Nekobu akan mengajak siapa pun menjadi hero dalam perjalanan menyelamatkan bumi dari penjahat lingkungan yang memperparah krisis iklim," tambah Cyva.
Nekobu diturunkan dalam setiap aksi komunitas Wibu4Planet seperti aksi memungut sampah sekaligus sebagai maskot yang menghibur orang-orang.
Menggunakan Manga Sebagai Media Edukasi
Agam berpendapat bahwa para wibu merupakan manusia visual, tentu saja tidak mungkin para wibu mau disuguhkan oleh tulisan layaknya light novel. Maka dari itu, langkah edukasi yang tepat adalah menyajikan visual colorful seperti manga.
Manga yang dibuat oleh komunitas Wibu4planet adalah manga dengan dasar cerita anime-anime popular namun dipoles dengan isu krisis iklim seperti cerita kerusakan lingkungan di pulau Wawonii.
"Di seri manga singkat, Nekobu masuk ke dalam universe para anime. Kami ingin memperlihatkan isu iklim kepada audiens dengan cara mengangkat cerita-cerita yang sudah ada di manga, sekaligus memperkenalkan Nekobu," ungkap Cyva.
Kolaborasi Yang Inovatif
Cyva bercerita, pada Mei 2024 lalu, Wibu4Planet mendapat kesempatan untuk terlibat dalam Anime Festival Asia Indonesia (AFA), yang selalu dibanjiri wibu. Mereka menyajikan kampanye kreatif melalui doujinshi (komik pendek), berkolaborasi dengan penulis dan seniman lokal. Doujinshi tersebut diangkat dari anime, seperti Prince Mononoke, One Piece, Dr. Stone, dan Code Geass.
Dengan kata lain, Wibu4planet tidak bergerak sendirian melainkan melakukan kolaborasi dengan influencer supaya dapat menggaet perhatian dari publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H