Agam berpendapat bahwa para wibu merupakan manusia visual, tentu saja tidak mungkin para wibu mau disuguhkan oleh tulisan layaknya light novel. Maka dari itu, langkah edukasi yang tepat adalah menyajikan visual colorful seperti manga.
Manga yang dibuat oleh komunitas Wibu4planet adalah manga dengan dasar cerita anime-anime popular namun dipoles dengan isu krisis iklim seperti cerita kerusakan lingkungan di pulau Wawonii.
"Di seri manga singkat, Nekobu masuk ke dalam universe para anime. Kami ingin memperlihatkan isu iklim kepada audiens dengan cara mengangkat cerita-cerita yang sudah ada di manga, sekaligus memperkenalkan Nekobu," ungkap Cyva.
Kolaborasi Yang Inovatif
Cyva bercerita, pada Mei 2024 lalu, Wibu4Planet mendapat kesempatan untuk terlibat dalam Anime Festival Asia Indonesia (AFA), yang selalu dibanjiri wibu. Mereka menyajikan kampanye kreatif melalui doujinshi (komik pendek), berkolaborasi dengan penulis dan seniman lokal. Doujinshi tersebut diangkat dari anime, seperti Prince Mononoke, One Piece, Dr. Stone, dan Code Geass.
Dengan kata lain, Wibu4planet tidak bergerak sendirian melainkan melakukan kolaborasi dengan influencer supaya dapat menggaet perhatian dari publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H