"Saya lihat di sini auranya gelap. Terus hutan di depan sana auranya juga gelap, jadi hutan dan kost ini sama auranya. Di sini ada yang rajin sholat? Sholat terus yang rajin. Peristiwa begitu akan sering terjadi jika iman kita kuat. Kalau bisa, kost ini dingajiin seminggu penuh setelah ini. Ingat ya! Seminggu penuh dingajiin! Blablabla"
Nasehat - nasehat spiritual masih saja terdengar selama setengah jam. Yang lain manggut - manggut entah karena apa.
Setelah anak - anak masjid berpamitan dan bersalaman memohon diri, pesta anggur dimulai. Absurd sekali memang! Kita minum sampai jam empat pagi, karena pada takut tidur setelah kejadian tersebut. Lalu, nasehat spiritual selama setengah jam menyublim di udara. Anjuran mengaji selama satu minggu penuh untuk memagari kost dari kekuatan gaib bertendensi negatif berkonversi dengan minum anggur seminggu penuh. Anak - anak kost pada takut tidur di bawah jam duabelas malam karena alasan yang sama.
Sudah berakhir? Belum! Ini belum berakhir. Setelah pesta anggur setelah mendengarkan saran spiritual tadi, Mas Gatot menghilang. Pun Yani. Ternyata mereka berdua berada di kamar Yani. Setelah tidak terdistorsi dengan roh, hantu, atau apalah, Yani bertransformasi kembali menjadi teman tidur Mas Gatot. Hahahahahaha.
*sekarang Yani sudah menikah dan hidup bahagia tanpa kuntilanak lagi.
[Jogjakarta 10 Mei 2010. 10:48 AM. fikri]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H