Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Sempu - Dua

23 Januari 2010   11:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawa Timur Adalah Bukti Ketangguhan Najib Sebagai Pria.

Baca yang 7 kepala, 7 situasi, 1 lansekap dulu yah kalo mau baca yang ini.

Rp 62.000 per orang untuk ditukar dengan tiket bus jurusan Jogja menuju Surabaya ternyata termasuk makan. Baguslah. Perut ini sudah menjerit minta diperhatikan. Dan gw bingung sekali. Kalo perut gw aja menjerit, perut Putro ngapain yah? Haha.

Supir gila ini pun akhirnya mengetahui kegunaan pedal di antara pedal gas dan pedal kopling. Itu pedal rem pak! Rem untuk berhenti! Untung remnya memakai sistem ABS. Anti-lock Braking System. bukan Asal Berhenti Syukur. Haha. Pedal rem diinjak sebelum rumah makan yang sayangnya gw lupa namanya. Ngawi posisinya. Daerah perempuan yang sempat membuat kehidupan gw ketika SMA lebih berwarna untuk beberapa bulan. Entah kenapa indonesia memiliki banyak perempuan aneh. Oke sebut saja unik aja biar lebih halus. Sedikit curhat tidak apa - apa bukan? Perempuan Ngawi menjadi tokoh utama beberapa kalimat di bawah. Yang untuk seterusnya di sebut Penga.

Nomer tidak dikenal tercatat melakukan missed call di ponsel gw. Dan sebagai pria yang menjadi ancaman bagi pria lain *HAHA*, gw pun mengirim teks kepadanya. Berikut adalah sedikit hasil sms yang masih bisa gw inget. Dan ini serius loh *sambil mengangkat dua jari ke atas yang bukan berarti piss*.

Fikri : "Sori tadi gw ga bawa hp. Ada apa yah? Ini sapa? fikri" Penga : "Kak fikri aku jatuh cinta sama kakak.." Fikri : "Ah tai, gw kira penting. Mati aja lo sono" Penga : "Aku serius kak, aku jatuh cinta sama kakak" Fikri : *Ketawa ngakak dan memutuskan untuk tidak melanjutkan"

Keesokan harinya, setelah gw pulang sekolah, jam 10 malem. Iya gw tiap hari pulang jam segitu terus. Circle K dan game centre adalah godaan terbesar ketika SMA.

Penga : "kak fikri, aku bukan jablay. aku jatuh cinta sama kakak gara - gara NOMER HP kakak" Fikri : *ketawa guling - guling, terus bales smsnya*. "oo yawdah. tapi gw ga kenal sama lo gimane?"

Penga : "nama : L***S -->untuk melindungi masa depannya. Hahaha kasian gw. Umur : 16 tahun Ttl : ngawi, *lupa gw tanggalnya* Motto : be yourself!

Fikri : *ngakak makin parah, sodara gw udah baca - bacain gelas berisi air putih, terus gw bales smsnya lagi* "terus lo tau nomer gw darimana?" Penga : "ASAL MENCET kak" Fikri : *terkulai lemas tidak ada tenaga lagi buat ketawa*

Beberapa bulan gw tidak berhubungan dengan si penga. Tapi si penga masi sering melakukan missed call. Itu yang bikin gw males. Dan pada akhirnya tiba pada suatu malam bersejarah. Sekitar stengah 12 malem, ponsel gw berbunyi. Gw udah punya perasaan ga enak.

Penga : "Kak aku mau dijodohin sama polisi sama orangtuaku tapi aku ga mau, soalnya orangnya kaku, blablabla" Fikri : "Polisi tidur yah?" *terus banting hp, ketawa sampe bel sekolah berbunyi*

Udah ah curhatnya. Hahaha. Sumpah, unik sekali si Penga ini.

Secara resmi akhirnya tiba juga di kota laknat Surabaya. Ternyata bukan hanya film saja yang laknat, kota juga ada yang laknat. Haha. Setelah melakukan sedikit ritual keagamaan dan melepaskan cairan dari alat vital masing - masing, Malang adalah pemberhentian berikutnya. dan terminal Surabaya menjadi saksi tuna wicara. saksi bisu. Kalau Najib, adalah benar - benar idola. Baik kaum hawa jawa timur bagian Madiun, maupun kaum adam. Iya! Kaum adam! Supir - supir bus rela berebut Najib. Kyaaa Najibbb! Haha.

Najib akhirnya melakukan hal terberat dan tersulit di muka bumi ini. Memilih. Memilih supir bus mana yang akan diperkosa. Haha. dan sekali lagi ketangguhan Najib pun teruji. Supir bus rela menurunkan harganya demi untuk mendapatkan Najib. Jib kalo gw cewe, gw juga rela Jib nurunin harga demi lo. Haha.

putro, bendahara dan sekretaris merangkap anggota

Sempat melewati gundukan tanah dan batu yang dirantai kawat setinggi lebih kurang 10 meter. Lekaslah kau selesaikan urusanmu Bakrie anjing! Lihat mereka!

Jarum pendek dan jarum panjang membentuk sebuah garis lurus di tangan. Pukul 6 tepat nyampe di malang. Yang bilang Malang terkenal dengan kota apel adalah orang bodoh yang tak pernah ke Malang. Malang adalah kota dengan perkedel termahal di dunia dan soto terhambar di dunia. Haha. Rp 10.000 = soto hambar + perkedel mahal + esteh. Ya ya ya. Dixie pun kalah. Setelah makan, gw dan Saiqa mencari air suci. Air pemberian orang tua menuju langit. Namun si AM ini, begitu biasanya air itu disebut, sedang kosong persediaannya.

tkp soto laknat yang mahal

Emang jawa timur adalah bukti ketangguhan najib. Sekali lagi Najib menang dalam negosiasi harga sewa mobil menuju Pantai Sindang Biru. Mungkin bapak itu terhipnotis suara merdu melayu ST12 Najib. Najib Van Houten. Hahaha. Rp 200.000 dikeluarkan dari uang yang disimpan di bawah gelambir perut sempurna Putro. Untuk menyewa mobil. Mobil yang akan membawa kita dari Terminal Arjosari menuju Pantai Sindang Biru.

3 jam perjalanan menuju Pantai Sindang Biru. Kulit pantat gw sudah terasa menempel dengan kulit paha gw. Dalam perjalanan, entah kenapa Saiqa terus saja melacur - melancarkan curhat. Sudahlah Seq, wanita berjilbab itu sudah memiliki nomer punggung dengan kaos futsal. Lupakan saja. Haha. Dan gw bingung, bisa - bisanya Saiqa berjanji untuk tidak melacur lagi ketika sampai di pulau. Janji itu sama persis dengan janji bencong yang ketangkep razia satpol pp:

Bencong : "Ampun pak, saya janji akan jadi lelaki normal kalo dibebasin" Satpol pp : "Cara jadi lelaki normal gimana? kan titit lo udah dipotong" Bencong : "Diganti terong belanda pak"

Tetep aja si bencong bakal mangkal lagi esok harinya.

Gw udah punya perasaan ga enak ketika nyampe di rumah seorang tokoh di pantai sindang biru. Tokoh yang namanya sama dengan pemain srimulat yang rambut bagian kiri dan kanannya diblicing. Mamik. Pak Mamik ini adalah saudagar di sana. Rumahnya bisa dibilang kecil. Lebih besar parabolanya. Agak heran juga gw ngeliatnya. Mungkin pak mamik tidurnya di parabola. Perasaan gw tetep ga enak. Tapi gw bingung ada apa dibalik semua ini. Saiqa mengajak gw lagi untuk mencari air suci. Wow! Ternyata di daerah yang termasuk pedalaman ini harga air suci tidak jauh beda dengan di kota. Kami beli 2 botol. Yang menambah beban tas carrier gw sebanyak 2 kg. Jadi kira - kira total berat tas carrier gw adalah 27,354 kg. Rasa keingintahuan yang sangat dalam tentang Pulau Sempu ternyata mampu mengalahkan segalanya.

[caption id="attachment_59567" align="alignnone" width="300" caption="rumah pak mami, bukan pelawak srimulat"][/caption]

Akhirnya perasaan ga enak gw menjadi kenyataan. Kompor gas portable ketinggalan di mobil yang kita sewa tadi. Jadi teringat kenangan manis antara gw dan kompor. Hubungan emosi yang terjalin antara gw dan kompor sungguh tidak akan terganti. Kompor yang gw peluk dalam tidur dari Ngawi menuju Surabaya. Kompor yang menemani gw ngobrol di dalam transjogja. Kompor ini beda dengan kompor yang lain. Kompor ini memiliki codet di sebelah kirinya. Selamat jalan kompor, semoga kamu dapat memilih yang terbaik bagi hidupmu. Walaupun kami tau itu berat. Gw jadi ngerti perasaan Saiqa. Lampu badai juga tertinggal di mobil yang sama. Seq, jangan galau yah. Haha.

Sekali lagi gelambir perut sempurna Putro mengeluarkan uang. Kali ini Rp 100.000. Biaya pergi pulang ke pulau sempu. Gw suka bingung kenapa kalo PP dibaca pulang pergi. Harusnya pergi dulu baru pulang. Ajaib emang negeri ini. 7 orang bersiap - siap menaiki kapal nomer 7. Agak - agak berbau mistis ga sih? Haha.

kapal sewaan seratus ribu bolak balik Kita akan merapat di pantai bernama Waru - waru. Namanya mirip dengan tokoh di film Starwars. yang monyet berbulu itu. Jauh bego, Fik. Itu Chewbacca. Jayus sedikit tak apalah. Dari tadi ga ada yang lucu sih. Haha. 30 menit diperlukan untuk mencapai Pantai Waru - waru. Dan benar saja. Kulit pantat gw udah nempel sama kulit paha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun