Mohon tunggu...
fikri fachriezal
fikri fachriezal Mohon Tunggu... Polisi - religius moderat progresif

religius moderat progresif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah 10 Lagu Paling Berkelas Tahun Ini

14 Juni 2016   11:42 Diperbarui: 14 Juni 2016   12:09 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5.  EARTH TO HEAVEN – ESPERANZA SPALDING

Inilah artis yang menghempaskan harapan Justin Bieber untuk mendapatkan Grammydi tahun 2011. Tahun ini ia kembali membayang-bayangi ketenaran Bieber di dunia mainstream. Tapi tetap saja Esperanza memiliki mutu musikalitas yang tak bisa tersaingi Justin, mungkin sampai kapan pun. Mengambil jalur jazz yang jarang masuk tangga lagu berkelas tak pernah disesali Esperanza, meskipun ada unsur R&B seperti di lagu ini. Perpaduan jazz dan R&B inilah yang menjadi kekuatan lagu yang sarat makna ini. Spalding menyinggung tentang ketidakpastian iman dan kebajikan moralitas di lagu ini, sebuah lagu sentimental bagi para pemeluk agama yang tidak bijak berpijak di bumi.


6.  END OF REEL – THE HOTELIER

Inilah lagu paling apik dan paling tenang di album “Goodness” yang baru saja dirilis 27 Mei lalu milik band indie rock asal Massachussetts Amerika Serikat ini. Sisi ke-emo-an dan pop punk baru terdengar di pertengahan lagu, namun diselesaikan dengan manis tanpa mengumbar banyak distorsi hingga pada bagian akhir. Lagu penutup ini seakan-akan menggambarkan klimaks dari pencarian jati diri dan penemuan sisi spiritualitas mereka. Lirik lagunya ditulis begitu sederhana namun begitu sarat makna. Terutama lirik ini “Goodnesss, present and halloweed is thanking walls of the shallow”.


7.  FREEDOM – BEYONCE

Di tengah banyaknya curhat pribadi dan luapan sangat emosional Beyonce yang mewarnai mayoritas lagu di album “Lemonade”, inilah lagu paling politis dan paling membumi yang berhasil ia sajikan. Menampilkan sisi Beyonce sebagai aktivis perempuan kulit hitam yang terus memperjuangkan kekebasan kaum perempuan Afro-America dari perbudakan. Bersama Kendrick Lamar yang juga aktivis kulit hitam, keduanya menghentak diiringi aransemen yang tersusun rapi oleh barisan belakang yang hebat, antara lain Marcus Miller pada bass, mixing oleh Stuart White dan mastering oleh Dave Kutch. Sulit menandingi kehebatan lagu ini dan layak untuk memenangkan Record of the yearpada Grammy tahun ini.

beyonce-575f8a6e177b61d904215d9c.jpg
beyonce-575f8a6e177b61d904215d9c.jpg
8.  HANDS OF TIME – MARGO PRICE

Dari genre country, ada lagu bagus dari debut albumnya Margo Price, Midwest farmer’s Daughter. Lagu yang merupakan refleksi otobiografi atas pengalaman hidupnya yang begitu sangat menyakitkan dan menuntunnya hingga kini. Sangat jarang penyanyi yang begitu terbuka menceritakan kepiluan hidupnya yang kompleks. Meski demikian, lagu ini tidak terkesan cengeng dan membuat pendengarnya mengharu biru, justru anehnya lagu ini bisa menghipnotis untuk membuat sedikit bergoyang, terbawa kemerduan suara sang penyanyi. Barisan aransemen musiknya begitu rapi dan menohok di part-part yang tepat mengiringi cerita tentang kepiluan. Karenanya Margo sangat berterima kasih kepada musisi-musisi dan produser yang telah membantunya untuk menyampaikan kisahnya itu. Lagu yang mengajarkan kita untuk jangan menyerah dan terus bertahan di tengah kejamnya waktu.


9.  HARBOUR THE FEELING – YAK

Inilah band yang patut diperhitungkan tahun ini. Debut albumnya “Alas salvation” menyajikan banyak track progresif untuk genre alternative rock, tepatnya psychedelic rock, salah satunya lagu ini. Kekaguman akan mulai terasa sejak awal lagu, riff berdistorsi besar bercampur dengan gebukan drum yang kotor dan suara vokal yang menggigit. Sangat mengagumkan mendengar suara sang vokalis Oliver Henry Burlsem dengan nada seraknya melontarkan lirik “i’d sell my soul if i could, but i was told it ain’t to good and i’m broke”. Inilah lagu yang akan melebarkan jalan band asal Wolverhampton Inggris ini untuk membumbung tinggi dan menggapai masa depannya.


10. ULTRALIGHT BEAM – KANYE WEST

Album “The Life of Pablo” termasuk lagu ini, mungkin lebih tepat jika disebut bergenre Gospel, sebab Kanye lebih banyak berbicara tentang keimanannya kepada Tuhan. Dibuka oleh suara panjatan doa dari seorang perempuan kecil yang ternyata masih berusia 4 tahun bernama Natalie yang diaminkan oleh ibunya, di lagu ini Kanye menunjukkan bukti bahwa ia tidak hanya sarat kontroversi, namun kualitasnya membuat lagu memang di atas rata-rata. Lagu ini juga diisi oleh musisi-musisi bertalenta, antara lain Mike Dean dan Donnie Trumpet yang saling bersinergi untuk menggetarkan serta 9 anggota paduan suara yang begitu bertenaga. Dari lagu ini kita diingatkan betapa pentingnya beragama, agar jernih pikir dan batin menjadi tenang.

kanye-575f8a8f527a615412b6dfca.jpg
kanye-575f8a8f527a615412b6dfca.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun