Kesalahan Verifikasi
- Kesalahan pars pro toto
Kesalahan inni terjadi ketika sebagian hal dianggap berlaku untuk hal yang lainnya.
- Kesalahan toto pro pers
Kesalahan ini kebalikan dari pars pro toto, yaitu bila kebenaran yang hanya berlaku untuk sebagian hal tetapi dijadikan patokan seluruh bagian.
- Kesalahan menganggap pendapat umum sebagai fakta
Kesalahan ini terjadi ketika pandangan umum terlalu dianggap sebagai kiblat dan terlalu difaktakan.
- Kesalahan menganggap pendapat pribadi sebagai fakta
Hal ini juga menjadi kesalahan ketika pendapat pribadi yang tidak berdasar pada bukti-bukti dianggap sebagai fakta.
- Kesalahan perician angka yang presis
Perician angka pada data-data tradisional hanya akan menimbulkan pertanyaan.
- Kesalahan bukti yang spekulatif
Pada dasarnya untuk menghindari kesalahan ini sejarawan harus berani mengakui bahwa bukti-bukti tersebut memang diluar jangkauan sejarawan.
Kesalahan Interpretasi
Kesalahan tidak membedakan alasan, sebab, kondisi, dan motivasi. Hal ini dapat terjadi ketika sejarawan tidak dapat membedakan keempatnya melalui kedekatan peristiwa.
- Kesalahan post hoc, propter hoc, diambil dari bahasa latin yang berarti setelah ini, maka ini. Kesalahan ini terjadi ketika sejarawan tidak tepat dalam menghubungkan factor-faktor penyebab suatu peristiwa.
- Kesalahan reduksionis. Kesalahan ini dapat terjadi ketika sejarawan yang dapat menyederhanakan gejala yang sebenarnya bersifat kompleks.
- Kesalahan pluralisme yang berlebihan. Sejarawan lebih sering mengungkapkan hal-hal yang umum.
- Kesalahan penulisan
- Kesalahan narasi. Terdiri dari kesalahan periodesasi, kesalahan didaktis, dan kesalahan pembahasan.
- Kesalahan argumen. Biasanya sejarawan menggunakan istilah yang memiliki makna ganda, atau bisa saja kesalahan melalui argument yang kurang relevan atau tidak rasional.
- Kesalahan generalisasi. Sejarawann terlalu mengacu pada hal-hal yang umum, yang pada umumnya telah diketahui oleh banyak orang. Semestinya sejarah lebih mendetail terhadap satu hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H