Mohon tunggu...
M Fikriansyah
M Fikriansyah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

TGB: Beredar Video Editan Orasi "2019 Jokowi Kalah"

13 April 2019   12:00 Diperbarui: 13 April 2019   12:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video orasi Tuan Guru Bajang (TGB) yang menyerukan 2019 Jokowi kalah di NTB sedang viral. TGB memastikan bahwa video tersebut merupakan hoaks, hasil editan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Budaya Hoaks Memalukan

Di dalam video yang tengah viral tersebut, tampak TGB tengah berorasi di hadapan para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Nasional Selong, Lombok Timur, NTB, Selasa (2/4) sambil menyerukan Jokowi kalah di Pilpres 2019 nanti. Menanggapi video yang tengah beredar luas tersebut, TGB menjelaskan bahwa ada bagian dari video yang diedit.

Dalam video tersebut, kata 2014 dipotong kemudian dimasukkan kata 2019.
TGB menyatakan Jokowi memang kalah telak dari Prabowo Subianto pada 2014 lalu di NTB. Namun, Jokowi tetap memberikan perhatian penuh pada Nusa Tenggara Barat yang notabene tak mendukungnya di pemilu sebelumnya. Dalam tanggapannya, TGB juga mengajak masyarakat untuk berkompetisi yang baik, jangan membudayakan fitnah dan hoaks yang memalukan.


Upaya Menggiring Opini

Video editan ini menambah koleksi serangan hoaks yang menyerang kubu Jokowi selain isu agama dan isu lainnya. Beragam tanggapan pun dilontarkan berhubungan dengan video hoaks tersebut, termasuk salah satunya dari Fadli Zon. Fadli Zon mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekalahan telak Jokowi meski Pilpres baru akan dilangsungkan dua minggu lagi. Viralnya video tersebut bisa jadi merupakan langkah akhir dari pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menggerus elektabilitas Jokowi di NTB.

Seperti yang kita tahu, TGB merupakan tokoh penting bagi masyarakat NTB. Apapun yang beliau suarakan tentu akan berpengaruh pada pandangan masyarakat NTB. 

Bukan tak mungkin video orasi hoaks ini bertujuan menggiring opini guna mengalihkan perhatian masyarakat NTB dari pasangan nomor 01. Sayangnya, usaha ini tampaknya tak berhasil. Buktinya, pada kampanye Ma'ruf Amin di Lapangan Selong, Lombok Timur, Selasa (2/4/2019) lalu para pendukung pasangan calon nomor 01 ini solid menyuarakan dukungannya demi memenangkan Jokowi.

TGB bahkan menyerukan agar para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin berkampanye dengan menggunakan cara-cara yang baik. Bukan dengan saling mengumpat, menyebarkan berita bohong maupun mencerca. Kampanye harusnya menyampaikan optimisme masa depan sehingga masyarakat memiliki semangat agar Indonesia semakin maju. Menyebarkan video hoaks seperti ini hanya menciptakan kepanikan tak berdasar yang akan mencederai jalannya Pilpres.

Alasan TGB Mendukung Jokowi

Kemunculan video orasi yang sedang viral bisa dikatakan memanfaatkan momentum antara TGB dan Pilpres. Seperti yang kita tahu, pada Pilpres 2014 lalu Jokowi bukanlah pilihan favorit di kawasan NTB. Hal ini tampak pada jumlah suara Jokowi yang rendah di kawasan tersebut.
Namun, Jokowi telah membuktikan kepemimpinannya dengan memberikan perhatian penuh pada kawasan yang tak mendukungnya sekalipun. Untuk Pilpres kali ini tampaknya akan berbeda. Mayoritas masyarakat NTB memberikan penilaian positif terhadap pemerintahan Jokowi selama 5 tahun ini. Tak mengherankan bila banyak masyarakat yang menginginkan Jokowi untuk dua periode.

Demikian juga dengan TGB yang menyatakan dukungannya pada Jokowi karena menilai Jokowi merupakan seorang muslim yang baik. Jokowi juga dinilai sebagai pemimpin yang berproses bukan pemimpin instan. Tindakan korupsi kolusi nepotisme (KKN) pun tak pernah dilakukan Jokowi.
Kebijakan yang diputuskan juga tak ada yang mencederai rakyat. Hal inilah yang membuat Jokowi dinilai lebih baik dari pasangan lainnya sekaligus menjadi alasan mengapa banyak lawan politik yang tak menyukainya. Tak mengherankan jika serangan berita bohong sering muncul menyerang tokoh-tokoh yang mendukung Jokowi, termasuk video hoaks yang menyerang TGB ini.

Semakin Mempersolid Dukungan ke Jokowi

Niat video editan TGB yang dimaksudkan untuk menggiring opini tampaknya tak berhasil. TGB sebagai tokoh terkemuka di NTB membuktikan bahwa video tersebut merupakan video hoaks, berita bohong. Video editan seperti ini merupakan tindakan kampanye yang jauh dari kesan positif, bahkan dinilai memalukan bagi siapapun yang melakukannya terutama untuk skala persaingan Pilpres.

Masyarakat kini juga makin pandai menilai mana berita bohong mana berita yang berdasarkan fakta. Tapi, bukan berarti semua orang bisa langsung percaya bahwa suatu video itu hoaks. Butuh kenetralan, logika dan kemauan untuk menelaah sumber informasi yang benar agar kita tak mudah termakan hoaks. Jangan bersembunyi di pikiran sempit karena hal itu hanya akan memudahkan kita termakan isu hoaks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun