(3) industri pengolahan (manufaktur);
     (4) listrik, air, dan gas;
     (5) bangunan.
  (c) sektor tersier:
     (6) perdagangan, hotel, dan restoran;
     (7) pengangkutan dan telekomunikasi;
    (8) keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
     (9) jasa lain-lain.
 Untuk mengatasi masalah perhitungan ganda, dalam perhitungan GNP (Gross Nasional Product) yang dihitung adalah seluruh nilai  dari barang dan jasa akhir (final product), sedangkan barang antara (intermediate goods) tidak diikutsertakan.
Contoh: GNP akan memasukkan roti, tetapi tidak memasukkan gandum. Sebab dalam pendekatan produksi, masalah penghitungan ganda akan diselesaikan dengan metode nilai tambah (nilai selisih antara nilai penjualan dengan nilai pembelian bahan mentah). Jadi, yang dihitung adalah nilai tambah yaitu nilai pendapatan jualan dikurangi dengan biaya bahan/biaya antara.
2. Pendekatan Pendapatan= pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan masing-masing faktor produksi pada tahun tertentu.