Mohon tunggu...
Fikri Abdillah
Fikri Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Pengembangan Masyarakat Islam

ingin membiasakan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Masyarakat Unggul Berkarakter Melalui Pendidikan

2 November 2024   17:15 Diperbarui: 2 November 2024   19:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Artikulasi iIni menunjukkan betapa kuat peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak. Keluarga merupakan sebuah komponen merupakan salah satu pembentuk utama kepribadian remaja, karena orang tua merupakan pendidik utama yang akan mewujudkannya menunjukkan nilai-nilai kepada anak-anak. Seperti kualitas, standar, kebiasaan, keramahan yang ketat keramahan dan nilai persetujuan. Keluarga yang baik akan membentuk generasi muda yang hebat, sebaliknya. Hal ini karena anak usia dini, pra-remaja, dan remaja dicirikan oleh kecenderungan untuk meniru dan kegagalan dalam mempertimbangkan baik dan buruknya. Mereka yang masih mencari teladan yang baik dan teladan yang baik bagi generasi muda adalah para wali. Untuk membentuk karakter ini memerlukan investasi yang panjang dalam interaksi pembangunannya mekarnya anak muda.

Kedekatan personal antara anak dengan orang tua, termasuk para pendidikyang diperhitungkan sebagai hasil dari pendidikan karakter dalam keluarga. Bagaimana individu, wali dan pendidik juga dapat melaksanakan apa yang diberikan kepadan anak juga menjadi celah dalam sukses tersebut. Anak-anak akan lebih sering meniru, dengan memberikan contoh yang baik. Sehingga dipercaya para wali dan pendidik bisa menjadi figur ikon dan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Generasi muda kelak akan menjadi pelajar atau understudy’s duduk di sekolah sekarang. Perjuangan bangsa ini akan terus berlanjut di bawah kendali mereka. Dengan demikian, tugas pendidik juga tidak kalah pentingnya, pentingnya peran wali dalam melahirkan generasi unggul. Guru yang unggul sangat penting untuk mencapai kemajuan dalam pendidikan berkualitas, sampai akhirnya siap melahirkan usia muda yang menjadi harapan negeri ini.

Dalam situasi ini, menyelesaikan perintah Untuk menumbuhkan generasi harapan bangsa, pendidik saat ini menghadapi tantangan besar. Pendidik tidak sekadar menyampaikan materi ilustrasi untuk memenuhi pedomantidak sepenuhnya menetap pada setiap mata pelajaran. Para pendidik juga mengambil bagian mengasimilasi nilai- nilai karakter dalam rutinitas sehari-hari siswa, sehingga memiliki pribadi yang terhormat, apa yang dimulai dari berbagai latihan yang terjadi di sekolah.Proses menyekolahkan seseorang hendaknya sudah mendarah daging dan dilakukan sejak awal.Karena karakter seseorang akan berkembang melalui proses pembiasaan, maka generasi emas diajarkan nilai-nilai karakter melalui pemberian dan penguatan yang berulang-ulang. sekolah karakter. Yang umumnya dinantikan sejak usia cemerlang adalah memiliki proses berpikir dan berperilakumengingat bidang utama yang memiliki kekuatan, pengetahuan tinggi, dan sikap seriusuntuk visi indah yang mewakili hal-hal yang akan datang.

KESIMPULAN

   Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang sangat penting pada saat ini, Karakter menentukan setiap arah dalam mengambil keputusan dan bertindak selanjutnya menentukan sifatetis dalam diri seseorang. Oleh karena itu guru mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter yang baik. Keteladanan guru dalam dunia pendidikan dapat dimulai dengan hal-hal yang kecil, seperti berbicara mengucapkan salam ketika bertemu disertai senyuman simpul sampai pada hal–hal besar, misalnya saja memiliki berjiwa ksatria, bersedia dan siap untuk mengakui kesalahan dan terbuka untuk kritik dari kelompok yang berbeda adalah slogannya untuk hasil dari pendidikan karakter di mana pun ia ditemukan melalui proses pembiasaan tersebut, maka generasi emas diajarkan nilai-nilai karakter melalui pemberian dan penguatan yang berulang- ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun