Mohon tunggu...
Fikih Aji
Fikih Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi UNJ 2021

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Situasi Pandemi Menjadi Langkah Transformasi Digital

26 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 26 Oktober 2022   00:25 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, pengertian transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mentransformasi proses analog menjadi digital. Transformasi digital lebih merujuk pada cara teknologi merevolusionerkan berbagai hal dengan bidang teknologi yang baru dan umumnya terkait dengan data besar, dan internet untuk segala hal.

Faktor utama yang menyebabkan munculnya transformasi digital adalah perubahan regulasi. Munculnya pandemi covid-19 menyebabkan pemerintah mengeluarkan regulasi baru bahwa selama masa pandemi semua dikerjakan melalui media digital / dalam jaringan sehingga mau tidak mau semua harus mengikuti regulasi tersebut. 

Bukan hanya itu, dalam dunia ekonomi jumlah tuntutan kebutuhan hidup manusia yang semakin beragam dan diiringi dengan permintaan pasar teknologi yang juga meningkat. Tuntutan konsumen akan kemudahan transaksi menjadi prioritas penting. 

Berikut adalah alasan mengenai pentingnya transformasi digital dalam dunia bisnis. Perubahan yang cepat. Dengan transformasi digital, perusahan dapat meningkatkan laju perubahan digital secara eksponensial. 

Ini artinya perusahaanmu tak tertinggal atau bisa mengimbangi kecepatan gerak pasar. Para pebisnis dapat memperluas pasar melalui jaringan internet sampai mengaplikasikan AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan produksi. Kompetisi digital. 

Pelanggan yang makin melek teknologi makin banyak. Mereka pun makin cerdas dalam berbelanja, misalnya membandingkan harga. Kondisi ini membuat persaingan makin sengit. Tanpa transformasi digital, usahamu akan 'ditenggelamkan' oleh pesaing. 

Perusahaan dapat memanfaatkan model bisnis berbasis digital untuk bersaing di dalam pasar. Akses dengan pelanggan. Pelanggan di dunia digital tak sekadar pembeli. Mereka juga memberikan umpan balik yang baik untuk perbaikan bisnis. Tanpa transformasi digital, bisnismu dianggap 'kurang mendengarkan' pelanggan. Dengan transformasi digital, kamu bisa mengakses pelanggan dengan lebih mudah. Pun demikian sebaliknya. 

Begitu pun dalam dunia pendidikan, munculnya regulasi baru karena adanya pandemi Covid-19 dimana program transformasi digital ini menggunakan teknologi dalam prosesnya, sehingga para pemeran pendidikan dapat lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan pembelajaran dengan adanya teknologi. Namun dalam pendidikan, pemerintah sudah menjalankan beberapa program transformasi digital untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Program tersebut antara lain (1) Blended Learning, merupakan salah satu proses pembelajaran melalui penggunaan media berbasis teknologi. (2) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), merupakan pendidikan formal berbasis lembaga dimana peserta didik dan pengajar berada di lokasi yang berbeda. 

Pembelajaran ini memerlukan media telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Kekuatan inilah yang mendorong tumbuhnya transformasi digital, semuanya kembali lagi kepada tujuan untuk menciptakan sistem lebih cepat, terukur, sistematis, dan menjadi solusi dari hambatan pada dekade sebelumnya.

Dalam pembangunan ini Menteri Kominfo menanggapinya dengan mengadakan Webinar kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia, khususnya Diskominfo se Indonesia untuk membahas Implementasi Transformasi Digital di Tahun 2021 dengan tema "Pengembangan SDM Melalui Program Literasi Digital" guna masyarakat lebih intelektual dalam penggunaan media digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun