Mohon tunggu...
Zulfiqar Rapang
Zulfiqar Rapang Mohon Tunggu... Administrasi - Mengabadi dalam literasi

Pemuda ketinggian Rongkong, Tana Masakke. Mahasiswa Ilmu Politik di Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Basiruddin dan Kepulangan Kedua

3 Agustus 2017   12:49 Diperbarui: 3 Agustus 2017   13:59 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia kembali menjadi pengurus teras di beberapa organisasi; FORKI, ISSI, KNPI, HIPMI, dan yang paling mengejutkan banyak pihak, Bang Basir menjadi Wakil Bendahara PAN tingkat nasional. Coba saja lihat perjalanan hidupnya di link ini.

Jalan itu jualah yang mengantarnya pulang kampung kembali, yang tentu tak tak sama dengan kepulangannya yang pertama. Ia kini membawa bekal; membawa mimpi dan cita-cita besar; untuk kampung halamannya. Atas panngilan dan dukungan dari keluarga dan kawan-kawannya, Basir pulang,menjadi calon Wali Kota Palopo.

Quote Basir
Quote Basir
Seperti William Liddle, pengamat politik asal Amerika, Basir juga menyadari, berhasil tidaknya cita-cita demokrasi tidak hanya ditentukan oleh mereka yang memegang peranan di pusat sana. Tingkah laku politisi dan pemimpin di daerah-daerah juga berpengaruh besar untuk mewujudkan cita-cita luhur itu.

Diluar sana, masih banyak yang memandang Basir sebelah mata. Mereka mungkin hanya mengingat cerita-cerita kelam dirinya di medio 90-an, saat Palopo masih identik dengan rusuh dan perkelahian. 

Mereka mungkin sinis melihat Basir, karena penampilannya yang sangat biasa di warung-warung kopi, atau lorong-lorong Palopo, 2013 silam. Mereka mungkin melihat Basir sebagai orang Malangke yang miskin dan tak berpunya.

Semalam, saya mengirim seutas tautan berita lokal kepada dia, berita yang narasumbernya berkomentar satir. "Saya tidak akan berpikir negatif ke mereka. Saya memang bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa." ujar dia dalam balasannya whatsapp-nya.

"Tapi yakin saja, kita bisa dan kita mampu menjadi apa yang kita mau'.  

Tulisan ini belum selesai. Karena, kisah Bang Basir juga belum usai.    

 **Zulfiqar Rapang; anak muda Rongkong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun