Mohon tunggu...
Fika Rohmawati
Fika Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kidz saman Now

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | JK

3 Maret 2019   21:31 Diperbarui: 3 Maret 2019   22:00 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: imagessure.com

teesayat-sayat rasanya 

kini bunga desa dibawah entah kemana

burung-burung bermuara'

menandakan akan ada badai delima

tangisan-tangisan yang kini kurasakan

membuat tubuh ini bak bunga layu diseberang

bebatuan hati ini kini mengalami erosi

karang-karang kini telah laouk

tak dapat lagi kuhirup aroma serbuk bunga yang menawan hati

bak sekujur tubuh layaknya berayun-ayun

mengitari antariksa yang tiada bertepi

jingga dan putih kini telah pergi

menggambarkan hati yang tak dikenali

oh tuhan....

temanilah jiwa ini

mengharapkan kekasih yang entah kemana pergi

Lamongan, 03 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun