Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Laskar Pelangi dan N5M, Film Persahabatan Sepanjang Masa

9 Mei 2020   22:56 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:51 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomongin soal solidaritas atau perasaan senasib dan seperjuangan itu tidak lepas dari persahabatan yang dijalin. Nah, buat yang belum pernah nonton, mungkin ada baiknya memasukkan dua judul film ini dalam daftar tontonan inspiratif sepanjang masa.

Kenapa film Laskar Pelangi dan Negeri Lima Menara termasuk dalam film persahabatan sepanjang masa? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana. Karena sosok utama Ikal dan Alif di kedua film tersebut mengalami pasang surut kehidupan bersama teman-temannya semasa di bangku sekolah.

Ikal misalnya yang harus menampilkan performa bersama teman-temannya sampai harus gatal-gatal bersama gara-gara ide gila Mahar. Wal hasil ternyata ide tersebut malah menjadikan kelompok Ikal dan teman-temannya menyabet gelar performance terbaik.

Soal Alif, jangan ditanya lagi bagaimana kisahnya hidup di dalam satu asrama. Kehidupan di asrama kerap dianggap sebagai rumah kedua bagi para santri. Malahan ada yang malah lebih betah bertahan di asrama dibandingkan pulang ke rumahnya. Hal tersebut sudah membuktikan bahwa ada jalinan yang lebih dalam dari sekedar persahabatan. 

Kedua film inilah yang mengajarkan apa itu arti solidaritas terhadap sesama teman. Solidaritas yang diceritakan kadang-kadang ada juga yang agak nakal. Tapi, kita maklum lah, namanya kenakalan anak-anak di masa sekolah. 

Dua film ini juga meraih respon positif dari para pemirsanya. Kedua sosok utama yang diceritakan pun seolah menceritakan kehidupan asli penulisnya. Andrea Hirata yang bisa mendapatkan beasiswa hingga ke Prancis, begitupun dengan Ahmad Fuadi yang bisa melanglang buana ke berbagai negara di benua biru untuk mendapatkan pendidikan gratis alias beasiswa. 

Kesuksesan mereka tentu tidak lepas dari peran teman-temannya semasa sekolah. Bisa jadi janji Alif dan teman-temannya di bawah menara itulah yang melecut semangat Alif hingga bisa menyongsong cita-citanya berangkat ke luar negeri. Begitupun suratan takdir Ikal yang bisa menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya sukses kembali dari negeri seberang.

Kisah solidaritas tersebut tentu saja mengingatkan kita pada teman-teman semasa SD, SMP, SMA bahkan di bangku kuliah. Solidaritas itu pun akhirnya tidak akan pernah pupus. 

Contohnya, setiap ada teman atau sahabat yang kesulitan entah itu musibah, sakit atau membutuhkan bantuan, biasanya ada salah satu indikator yang memunculkan ide untuk berdonasi memberikan bantuan. Itulah salah satu contoh bentuk solidaritas yang bisa terawat meskipun sudah tidak lagi bersama. 

Film-film tentang solidaritas cukup penting untuk mempelajari bagaimana kerja sama atau team work dalam sebuah tim atau kelompok. Agar, setiap orang bisa memaksimalkan perannya masing-masing tanpa harus menonjolkan egonya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun