Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tips Atur THR bagi Pekerja Kantoran dengan Bijak

11 Mei 2019   22:51 Diperbarui: 11 Mei 2019   23:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan jika ingin diganti dengan uang tunai, tentu harus seharga beras atau makanan pokok tadi. Melihat harga beras pandan wangi di marketplace harganya sekitar Rp25.000 per kilogram. Artinya jika zakat Anda ingin dibayar dengan uang tunai, kira-kira persiapkan saja sebesar Rp75.000 per orang. 

Pisahkan untuk Investasi atau Masa Depan

Ini dia yang alpa atau sering lupa. Beberapa ahli perencanaan keuangan justru menyarankan untuk memisahkan alokasi dana masa depan dan investasi di awal bulan atau saat mendapatkan THR. Hal ini dilakukan agar uang THR tidak habis duluan tak bersisa sehingga tidak bisa menyisihkan untuk tabungan apalagi investasi.

ilustrasi / kompas.com
ilustrasi / kompas.com

Belakangan memang saat ini warganet mulai melek dengan investasi pasar modal seperti reksa dan saham. Nah, model investasi jangka panjang ini yang sebetulnya cocok bagi para pekerja yang lebih melek finansial.

Lalu berapa persen alokasi dana yang harus disiapkan untuk masa depan dan investasi. Nah, ada salah satu teori yang menyebutkan dengan pembagian 40,30,20,10.

  1. 10 untuk investasi atau masa depan
  2. 20 untuk proteksi
  3. 30 untuk cicilan-cicilan
  4. 40 untuk kebutuhan bulanan

Karena THR bukan untuk kebutuhan bulanan artinya bisa juga tuh alokasi investasi dan masa depan lebih dari 10 persen. Taruh lah 20 persen. Jika THR Anda sebesar Rp5 juta, artinya Anda bisa menyisihkan sebesar Rp1 juta. Masih terasa kecil? Ya bisa ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Kuncinya adalah di perencanaan. Jadi, selain lakukan perencanaan dulu, mau disalurkan ke mana saja uang THR Anda.

Alokasikan untuk Angpao Lebaran

Tradisi angpao Lebaran memang sepertinya sulit untuk dihindari. Bagi para pekerja yang sudah punya penghasilan sendiri seperti ada aturan tidak tertulis untuk memberikan angpao Lebaran kepada saudara, keponakan, atau anak-anak tetangga yang masih kecil.

Ilustrasi / kompasiana.com
Ilustrasi / kompasiana.com

Simbol berbagi ini juga sebetulnya bisa merekatkan hubungan. Anak-anak akan mengingat dengan kuat siapa om atau tantenya yang paling sering memberikan duit merah, hahahahahaha.

Bukan soal nominalnya tapi keikhlasannya. Malahan kadang-kadang saya hanya memberikan beberapa lembaran dua ribu rupiah tapi dengan uang yang baru, gress dari Bank hahahaha. Kesannya jadi terasa mewah dan mahal. Meski nominalnya hanya senilai uang parkir di mini market. Percayalah, anak-anak akan tetap senang kok mendapatkan angpao Lebaran. Apalagi jika diberikan dengan amplop tematik lucu nan menggemaskan.

Ambil untuk Kebutuhan Mudik dan Lebaran

Buat anak pekerja perantauan, momen mudik Lebaran memang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Kebutuhan mudik dan Lebaran tentu akan menjadi alokasi dana paling besar sepanjang tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun