Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seperti Sang Ayah, Hanum Rais Lagi-lagi Berulah

25 April 2019   07:19 Diperbarui: 25 April 2019   08:15 2269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalo lagi gak ada pasien mending kultwit tentang menjaga kesehatan gigi, Mbak. Lebih berguna daripada nyinyir. " ujarnya.

Beberapa warganet juga amat menyayangkan cuitan Hanum Rais yang membawa-bawa Komunisme dan seolah distigmakan kepada PSI.

"Kok miris ya liat tweet ini dari orang berpendidikan seperti anda :") " kata araxxxxx

Citra Hanum Rais sebagai penulis novel ternama dan mantan jurnalis justru langsung runtuh karena cuitannya ini. Sosok yang teredukasi dengan baik, berasal dari keluarga Muhammadiyah justru mencuitkan kalimat yang menunjukkan karakter aslinya.

Melihat cuitan Hanum Rais sebetulnya kita juga tak perlu heran, karena dalam beberapa kali kesempatan Amien Rais pun melakukan hal yang sama di depan forum mencibir lawan politiknya seperti yang saya ulas dalam tulisan ini.

Sebagai sosok yang terpandang sejak kasus Ratna Sarumpaet, hendaknya Hanum justru sadar diri bahwa apa yang dilakukannya justru akan semakin membuat namanya menjadi tercemar. Tak layak seorang calon politisi mencibir dengan kalimat rendahan seperti ini, apalagi sosok yang berlatar dari keluarga berpendidikan tinggi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun