Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Partai Ini Raup Sukses dari Gerakan #2019GantiPresiden

19 April 2019   17:00 Diperbarui: 19 April 2019   17:03 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partai Kontestan Pemilu 2019 / dok.tribunnews.com

Meski pada akhirnya meninggalkan kisruh dan rasa benci di kalangan akar rumput hingga menyisakan ujaran kebencian di masjid-masjid tiap salat Jumat. Tapi, berkat itulah PKS berjaya kembali. 

Mardani Ali Sera dan Jubir HTI/dok.voa-islam.com
Mardani Ali Sera dan Jubir HTI/dok.voa-islam.com

Program SNTK gratis dan SIM C Seumur Hidup Dongkrak Suara PKS?

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa berkah naiknya suara PKS ini disebabkan karena program mereka tentang STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup. Program omong kosong inilah yang menurutnya dianggap mendongkrak suara PKS.

Sementara menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menduga bahwa naiknya suara PKS karena PKS berada di dalam barisan oposisi terdepan serta mendapatkan berkah dari suara persatuan alumni 212.

Saya pun sudah menduga demikian. Rakyat sudah cerdas, tidak mungkin suara PKS bisa naik ujug-ujug karena program "tempe" (meminjam istilah Bos Man dalam film My Stupid Boss) dari partai yang kadernya pernah terjerat korupsi sapi ini.

Militansi Kader PKS

Perlu kita akui juga bahwa militansi kader-kader PKS yang kuat berafiliasi dengan HTI menjadi penggerak partai, sehingga mereka sukses menaikkan elektabilitasnya.

Kekuatan Inilah yang tidak dimiliki oleh kader PAN dan Partai Demokrat yang cenderung hati-hati atau bisa juga dikatakan setengah hati menjadi oposisi.

Namun demikian, berkah kenaikan suara PKS ini tak serta merta diterima oleh kadernya. Fahri Hamzah misalnya menyebutkan bahwa PKS zalim dan tetap tak memiliki masa depan.

"Apapun hasil pemilu, selama kezaliman diterima menjadi bagian dari lembaga, maka tetap saja tak punya masa depan. Itulah yang terjadi," kata Fahri kepada wartawan, Kamis (18/4/2019) seperti dikutip dari detik.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun