Pasalnya hanya dengan cara ini potensi 79.5 juta suara bisa direbut dengan cara-cara yang memang cerdik meskipun mengabaikan fatsun politik.
Betul kata pengamat, dalam pertarungan politik tidak akan dikenal bagaimana caranya mendapatkan kemenangan tapi yang ada adalah siapakah yang bakal jadi pemenang yang mencapai garis akhir.
Apa yang perlu dilakukan ketua partai politik pengusung?
Ini yang menjadi salah satu pertanyaan. Refleksi dari tagar di twitter saja contohnya sudah terpecah belah. Artinya buzzer-buzzer politik tidak bersatu karena mengusung kepentingan yang berbeda.
Boleh saja jika masing-masing partai memiliki tujuan yang berbeda, akan tetapi pada saat pemilu yang tinggal beberapa hari ini harus berada dalam satu komando yang sama yaitu TKN.
Ketua parpol harus punya irisan antara kepentingan parpol dan yang lebih besar adalah memenangkan calon presiden yang diusungnya.
Golkar misalnya, sosok seperti JK memang sudah nyata-nyata menyatakan dukungannya kepada Jokowi, tapi mesin politik pendukung JK di Sulawesi sepertinya kurang solid dan belum bekerja cukup maksimal.
Kondisi ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh Sandiaga Uno yang punya dukungan fisik dan materil berlimpah sehingga bisa berkelana ke daerah-daerah, kantong-kantong suara yang seharusnya bisa digarap partai pengusung petahana.
Setiap partai punya peran dan target masing-masing dalam memenangkan presidennya. PKB terlihat sudah cukup maksimal menunjukkan kekuatan dukungannya dengan menggelar berbagai acara yang menunjukkan kekuatan massa.
Begitu juga dengan PSI yang bermain cantik dengan isu-isu penting. Bahkan PSI sudah berani menyerang partai oposisi meskipun memang terkadang disemprit juga oleh sesama partai koalisi.
Apa yang perlu dilakukan partai?
Mesin politik harus kembali kepada massa dan konstituen mereka di daerah. Jangan sampai melupakan mereka, karena merekalah tulang punggung perjuangan untuk mendulang suara.
Blusukan bukan hanya tugas Capres dan Cawapres semata, tetapi juga perlu dilakukan oleh beberapa ketua parpol yang sudah punya basis masa.Â