"Oh ya mas, nanti saya tanya dulu ya sama ownernya. Kebetulan promo diskon 20 persennya baru berakhir kemarin tanggal 10 November 2018. Siapa tahu ada kebijakan baru dari ownernya" jawabnya.
Sore itu, kebetulan kami baru saja menghadiri sebuah acara. Tanpa rencana, mbak Mey Agatha, teh Ani Berta, mas Ono, mbak Tuty dan Riri sepakat untuk jalan-jalan menyusuri Cisadane Walk hingga berfoto di Jembatan Kaca Tangerang yang terkenal sebagai salah satu spot Instagramable baru.
Ketika kami ngobrol, kami dikejutkan dengan tiga orang sosok pemuda yang datang bersama waiter yang sebelumnya melayani kami. Akhirnya kami berkenalan dengan mereka.
Saya tidak pernah membayangkan jika owner kafe di kawasan strategis ini adalah sosok-sosok pemuda yang seusia dengan adik saya. Â
Mereka adalah Ilyas Kausar, Giri Rindra Wardana, Iden Fikri. Ilyas kini sedang sibuk kuliah S2 sementara Giri dan Iden punya pekerjaan lain. Ketiga sekawan ini adalah alumni SMA 1 Tangerang.
Ternyata Hulukali baru saja launching sebulan yang lalu. Artinya memang baru berjalan tidak terlalu lama. Mereka mengaku bahwa konsep untuk mendirikan kafe ini sudah dipikirkan sejak April 2017 dan baru terwujud pada akhir Oktober 2018.
Masing-masing memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda tapi saling melengkapi. Ilyas kebetulan memiliki latar belakang Hukum dari Universitas Trisakti. Sedangkan Giri baru lulus dari Arsitek Undip di Semarang dan Iden yang paling paham soal konsep makanan adalah lulusan Manajemen Bisnis.
Menariknya kalau soal makanan, sosok yang memang punya kompetensi tersebut terlihat dari postur tubuhnya adalah Iden Fikri. Saya takjub juga dengan wawasan kuliner Iden. Dia paham juga kopi dan konsep kuliner yang ditawarkan kafe HuluKali.