Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inspirasi Lukman Muhajir, Penggagas Keselamatan Berkendara di Semarang

25 September 2018   11:00 Diperbarui: 27 September 2018   10:10 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Wiwara Mardikanti SE, MM, lurah Pandean Lamper, Semarang (dok.pribadi)

Kampung Hijau, Pandean Lamper (dok.pribadi)
Kampung Hijau, Pandean Lamper (dok.pribadi)
Udara Semarang yang panas pun tak menyurutkan Ibu-Ibu di Pandean Lamper untuk berkebun dengan media tanam sederhana dengan menggunakan polybag dan membudidayakan tanaman hidroponik.

Beberapa tanaman herbal, sayuran serta buah-buahan dikembangkan oleh Ibu-Ibu di kampung ini. Bahkan ada yang dimanfaatkan sebagai obat jantung dengan menggunakan olahan daun bidara dan daun kelor yang dibuat seperti menikmati teh.

Sudut jalan yang hijau dengan tanaman (dok.pribadi)
Sudut jalan yang hijau dengan tanaman (dok.pribadi)
Andai saja Lukman dulu berhenti di tengah jalan dan menyerah dengan keadaan, mungkin kini tidak ada Kampung Berseri Astra bertema Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas di Semarang yang menjadi model bagi kampung-kampung lainnya di tanah air.

Untunglah Lukman tak kenal lelah dan terus berusaha untuk mewujudkan mimpinya membangun sebuah kampung yang ramah terhadap pejalan kaki serta minim tingkat kecelakaan akibat kelalaian pengendaranya sendiri.

Semoga kisah tentang Lukman ini bisa menjadi teladan bahwa jika kita mau pasti ada jalan untuk memperbaiki dan mengubah kebiasaan Ibu-Ibu yang memberikan sen ke kanan tapi malah belok ke kiri.

Belajar dari kisah Lukman membuat kita terinspirasi untuk mengajak Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas demi keselamatan bersama dalam berkendara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun