Beberapa tanaman herbal, sayuran serta buah-buahan dikembangkan oleh Ibu-Ibu di kampung ini. Bahkan ada yang dimanfaatkan sebagai obat jantung dengan menggunakan olahan daun bidara dan daun kelor yang dibuat seperti menikmati teh.
Untunglah Lukman tak kenal lelah dan terus berusaha untuk mewujudkan mimpinya membangun sebuah kampung yang ramah terhadap pejalan kaki serta minim tingkat kecelakaan akibat kelalaian pengendaranya sendiri.
Semoga kisah tentang Lukman ini bisa menjadi teladan bahwa jika kita mau pasti ada jalan untuk memperbaiki dan mengubah kebiasaan Ibu-Ibu yang memberikan sen ke kanan tapi malah belok ke kiri.
Belajar dari kisah Lukman membuat kita terinspirasi untuk mengajak Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas demi keselamatan bersama dalam berkendara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H