Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Test Drive Mazda 3, Hatchback Impian Bertabur Fitur Canggih

8 Agustus 2018   08:50 Diperbarui: 8 Agustus 2018   08:49 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir tiap tahun saya tak pernah absen di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018. Kali ini saya mampir ke booth Mazda di Hall 6, ICE, BSD, Kabupaten Tangerang. Oh ya, ICE BSD ini punya 10 Hal dan semua benar-benar terisi untuk acara GIIAS di ICE BSD sampai tanggal 12 Agustus 2018 nanti.

Ngomong-ngomong soal Mazda, dulu sempat jajal Mazda Biante sampai saya siksa naik naik ke Gunung, Puncak Darajat di Garut, Jawa Barat hahaha. Pulang pulang mobilnya kena gores. Untunglah cuma mobil test drive, kalau mobil pinjaman bisa-bisa kelar deh gajian langsung ganti rugi.

Momen sama Mazda itu ceritanya banyak dan paling berkesan. Kali ini saya malah tertarik sama Mazda3. Kata orang ini kakaknya Mazda2 yang laris di pasaran.

Eksterior

Sekarang orang kenal Mazda itu sebagai mobil stylish dan elegan. Coba aja deh lihat dengan konsep KODO dengan tampilan wajah yang hampir mirip di beberapa tipe.

Ibaratnya Mazda ini adalah mobil Jepang dengan rasa Eropa. Kalau lihat tampilan mobil Mercy dan BMW, hampir semua tipe punya garis wajah yang sama. Bahkan, dengan sekali melihat tampangnya saja kita sudah bisa mengenal bahwa ini adalah mobil Mazda. Itulah kesan pertama kali saat mengunjungi booth Mazda di Hal 6, ICE BSD.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Secara seklias memang tidak ada perbedaan antara Mazda2 dengan Mazda3. Namun, jika dilihat lebih seksama, Mazda3 lebih berotot dan kekar. Pasalnya ukurannya pun memang sedikit lebih besar Mazda3 dibanding dengan Mazda2.

Kapasitas mesinnya pun lebih besar. Mazda3 punya kapasitas mesin 2000cc sedangkan adiknya Mazda2 memiliki kapasitas mesin 1500cc.

Soal tampilan hatchback Mazda ini beneran gak bakal malu-maluin deh. Worth it banget dengan harga 400 jutaan yang ditawarkan oleh Mazda.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Bahkan ada yang bilang kalau desain mobil-mobil Mazda sekarang lebih baik dengan kompetitor. Salah satunya jika kita lihat antara Mazda tipe Sedan dan Mazda tipe hatchback, masih sama-sama enak dilihat.

Yang pertama kali paling mencolok sih emang matanya. Sudah LED proyektor dengan auto leveling. Jadi, intensitas cahayanya bisa diatur. Selain itu juga lampu utama Mazda 3 sudah dilengkapi dengan Adaptive Front-Lighting (AFC). Fungsinya saat belok, cahaya akan mengikuti kemudi jadi tidak lurus dan kaku.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Untuk alasan keselamatan AFC ini penting banget terutama jika sedang melewati jalan berkelok di tengah hutan seperti melewati puncak, Bogor. Apalagi jika dalam kondisi malam hari di tengah guyuran hujan deras yang membuat mobil lebih berisiko karena pandangan semakin terhalang dengan kondisi gelap dan terpaan hujan.

Nah, kalau dalam kondisi berkabut atau pada siang hari sekalipun, demi keamanan Mazda 3 sudah dilengkapi dengan H/R Running Lamp sehingga memberikan posisi bagi lawan.    

Interior

Soal interior benar-benar terasa berbeda. Berada di balik kemudi Mazda 3 selama 15 menit saja sudah membuat saya jatuh cinta. Apalagi dengan setting kursi secara electric yang dibalut dengan lapisan jok kulit tebal.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Untuk orang seperti saya dengan tinggi 160 cm terasa merasa diakomodasi dengan settingan kursi electric yang canggih. Saya bisa menyetel dengan posisi duduk yang diinginkan.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Stirnya juga sudah tilt dan teleskopik sehingga lebih mudah untuk mengatur jarak antara tangan dengan kemudi sehingga posisinya pas dan tidak membuat tangan cepat pegal.

Sunroof Mazda 3/dok.pribadi
Sunroof Mazda 3/dok.pribadi
Hampir semua tombol instrumen disusun dengan apik, sederhana dan mudah dimengerti untuk kesan pertama berada di balik kemudi. Untuk tipe hatchback dan sedan seperti ini memang kadang kurang mengakomodasi penumpang di bagian belakang.

Tapi, untuk penumpang di depan dan kursi di balik kemudi memang menjadi hot seat yang sudah pasti punya porsi lebih untuk mendapatkan perhatian.

Dapur Pacu

Dengan mesin berkapasitas 2000 cc untuk hatchback yang kecil dan lincah ini menurut saya sudah lebih dari cukup. Apalagi jika digunakan di dalam kota. Enaknya dengan kapasitas mesin besar itu paling nyaman kalau dibawa ke luar kota.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Apalagi Mazda 3 ini memiliki transmisi automatic. Jangan khawatir Mazda 3 bakal ngeden saat dibejek gasnya. Teknologi Skyactiv Mazda yang sudah lama diperkenalkan menjamin bahwa torsi mesin bakal lebih stabil dan responsif. RPM dan kecepatan kendaraan bisa berbarengan berjalan.

Biasanya untuk mobil transmisi automatic lainnya jika RPM sudah naik kadang pertambahan kecepatannya mengalami delay, Meskipun memang bukan jadi soal tapi bagi yang terbiasa bawa manual ke matic rasanya dengan teknologi skyactiv ini seperti mengemudi mobil matic tapi dengan respon mobil manual yang lebih gesit dan lincah.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Kecepatan yang dihasilkan mampu menyemburkan tenaga 165 ps dalam putaran 6000 rpm. Sementara torsi puncaknya mencapai 210 nm dalam putaran 4000 rpm. Yah, meskipun memang masih sedikit kalah dibandingkan dengan kecepatan kompetitor tapi mobil ini termasuk mobil kencang dan irit bahan bakar.

Kelebihan dan Kekurangan

Meskipun memang punya segudang fitur canggih, Mazda 3 ini bakal lebih apik lagi kalau mesinnya sudah ditambahkan dengan turbo. Bukan semata ingin mengikuti kompetitor justru untuk bisa lebih bersaing dengan kompetitor. Sayang banget kan kalau harganya sudah tinggi akan lebih bagus lagi jika kecepatannya juga bisa diandalkan.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Untuk fitur keselamatan dan keamanannya pun tergolong lengkap. Sebut saja seperti SRS airbags yang sudah tersedia di depan dan di samping serta kantong udara tambahan untuk pengemudi dan penumpang di bagian atas (curtain).

Kesimpulan

Saat sesi test drive dengan menggunakan Mazda 3 memang terasa seperti mengendarai mobil mewah. Apalagi untuk kursi pengemudi sudah dilengkapi dengan fitur lumbar supportadjustment. Buat cowok-cowok yang punya perut buncit jadi tidak akan merasa perutnya tertekan lagi saat mengemudi hahaha.

Mazda 3/dok.pribadi
Mazda 3/dok.pribadi
Saya juga cukup terkesan saat Mazda 3 ini dibawa dalam kecepatan konstan. Saat menginjak pedal dengan kecepatan 20 km/hour, kecepatan Mazda 3 biasa dibuat stabil. Untuk penggunaan dalam kota maupun luar kota, kecepatan stabil seperti ini yang membuat efisiensi konsumsi bahan bakar menjadi semakin meningkat alias jadi bakal lebih irit lagi.

Dari pengalaman test drive dan melihat semua kelebihan yang ada, hatchback ini layak banget kalau buat diajak nongkrong ke Mall maupun Kondangan. Gak mau-maluin lah meskipun cuma hatchback doang.


Dzulfikar Alala

Blog: https://dzulfikaralala.com
IG: https://instagram.com/dzulfkar
FB: https://facebook.com/dzulfikar
TW: https://twitter.com/dzulfikaralala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun