Ngomongin menu berbuka puasa alias takjil memang tidak ada habisnya. Apalagi kalau kita sedang di kampung halaman. Banyak menu buka puasa berupa takjil yang khas dan menggoda. Salah satunya kalau kita sedang berburu takjil khas Kota Semarang, Jawa Tengah.
Nah, kalau memang punya kesempatan jalan-jalan ke Semarang, panganan buka puasa ini layak untuk dicoba dan bisa dinikmati setelah bedug maghrib tiba. Tapi, syaratnya mau ngantre saja. Soalnya beberapa makanan yang mau saya ulas ini termasuk makanan khas Semarang yang hits di kota asalnya.
Lumpia Gang Lombok
Kalau beruntung bisa ketemu juga dengan Pak Untung di kedainya yang berada dekat dengan Klenteng Tak Kay Sie yang punya sejarah panjang bertalian dengan Laksamana Cheng Ho.
Salah satu yang spesial di kedai Lumpia Semarang Gang Lombok ini karena rebungnya tidak berbau. Isiannya juga dicampur dengan telur dan udang yang menambah selera makan.
Satu porsi saja rasanya sudah cukup untuk berbuka. Biar seimbang, jangan lupa juga santap acar timunnya yang menyegarkan serta daun bawang yang punya khasiat untuk menangkal kolesterol.
Es Durian Gang Lombok
Duriannya enak, lembut, nikmat dan juga memiliki daging yang tebal. Toppingnya sederhana karena yang ditonjolkan memang isian duriannya. Campuran kelapa dan agar-agar berkhasiat untuk pencernaan selain nikmat juga disantap.
Lumpia Rumah Makan Semarang
Ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan lumpia Gang Lombok. Namun, cita rasanya sangat lembut. Rasanya soft dan tidak bertabrakan. Serasi dan padu padan antara rasa gurih dan asinnya. Salah satu kelebihannya, rebungnya juga tidak berbau.
Es Rujak Rumah Makan Semarang
Es Cao Rumah Makan Semarang
Sajian yang terakhir adalah Es Cao atau es cincau. Om Jongkie mengatakan bahwa banyak kuliner di Semarang yang dipengaruhi oleh budaya dari Tionghoa atau dari negeri Tiongkok.
Jadi, jangan heran kalau banyak yang mirip dengan beberapa kuliner khas dari beberapa daerah. Seperti Es Cao ini tak ubahnya sama seperti Es Cincau di Kota Bandung.
Menarik sekali jika kita berburu makanan takjil buka puasa di Semarang yang punya sejarah panjang dengan Laksamana Cheng Ho yang juga dikenal sebagai seorang muslim.
Beberapa kuliner hits di Semarang menjadi bukti bahwa akulturasi budaya bisa bergandengan selama ratusan tahun lamanya. Momen Ramadan inilah menjadi momen yang tepat untuk saling berangkulan dengan semua orang tanpa melihat latar belakang, suku, ras bahkan agamanya.
Nah, menarik banget kan? Kira-kira mana yang paling membuat air liur kamu beleberan hahaha?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H