Selama karirnya menjadi seorang montir Ade bercerita bahwa ia punya pengalaman pahit yang benar-benar menjadikannya pelajaran berharga. Saat itu Ade kurang perhitungan tentang beban kendaraan sehingga menyebabkan rem kendaraan selip dan tergelincir.
Pengalaman itulah yang membuat Ade semakin berhati-hati dalam bekerja. Apalagi pekerjaan menjadi seorang mekanik termasuk pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Menurut data BPJS, kecelakaan kerja terjadi sekitar 5-10 persen setiap tahunnya.
"Saya merasa senang dengan program ini, setidaknya bisa mengurangi beban hidup saya jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Apalagi pekerjaan saya punya risiko kecelakaan kerja cukup tinggi juga" tutur Ade yang mengungkapkan merasa terbantu dengan program tersebut.
Senada dengan yang diungkapkan dengan Noly salah satu pemilik bengkel HNZ, Pluit yang juga mengapresiasi kepedulian terhadap para montir. Apalagi menjelang mudik lebaran mendatang. Apalagi asuransi tersebut juga bisa diklaim dengan asuransi lain seperti BPJS sehingga bisa meringkan beban para montir yang punya banyak jasa bagi kendaraan-kendaran yang mudik selama lebaran.
Bagi saya, sosok seperti pak Ade Suhendar ini memang sudah layak diapresiasi dan diberikan haknya berupa asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan. Apalagi sosoknya sangat vital dalam keselamatan perjalanan menghadapi mudik lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H