Akhirnya langsung saya meluncur ke tempat yang disepakati. Tak butuh waktu lama hanya 20 menit saja saya sudah tiba dilokasi. Ternyata pembeli sudah menunggu. Kemudian kami berkenalan. Pembeli PB saya ternyata mas Nanang yang tinggal di BSD.Â
Lalu saya tunjukkan barang dan menjelaskan sedikit sesuai dengan yang dideskripsikan di iklan. Setelah merasa cocok mas Nanang pun langsung membayarnya saat itu juga. Cash!
Â
Supaya tidak ada sms yang masuk lagi, saya langsung menonaktifkan iklan yang saya pasang melalu smartphone. Jika barang tidak laku biasanya iklan akan non aktif secara otomatis setelah 30 hari.
Setelah menerima uang penjualan PB melalui situs OLX. Saatnya kini mendonasikannya. Saya langsung menuju situs BekasJadiBerkah yang sudah memberikan rekomendasi beberapa yayasan yang bisa menjadi tujuan donasi.Â
Saya memilih SMK ITACO di Bekasi yang diinisiasi oleh salah satu blogger Kompasiana juga. Rekan saya @suzieicus. Ibu Susi ini kalau tidak salah lulusan Ekonomi UGM yang justru turun di dunia pendidikan dengan membangun sekolah bagi kaum dhuafa. Anak-anak yang putus sekolah dikumpulkan kemudian disekolahkan dan diberikan pelatihan wirausaha di SMK ITACO Bekasi.
Kiprah ibu Susi ini sudah cukup lama saya saksikan melalui Timelinenya. Tak jarang ibu Susi sendiri yang turun langsung ke lapangan untuk mencari anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmanpuan dalam hal biaya. Beberapa anak pun di survey langsung oleh Ibu Susie dan rekannya. Bahkan dalam keadaan hamil pun Ibu Susi tepat melakukan tugasnya.
Â
Inilah salah satu contoh kreasi anak anak SMK ITACO. Mereka berwirausaha menjelang lebaran dengan menjual mukena katun Jepang. Ibu Susi juga gencar berpromosi melalui social media hasil karya anak didiknya. Saya senang melihatnya karena anak-anak ini diberikan pendidikan wirausaha sehingga nantinya bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Efeknya multipy sehingga akan banyak yang dibantu nantinya.
Â