Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Temaram Gua Lalay Sawarna Banten

15 Januari 2014   14:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20140110_162706
20140110_162706

Anak-anak sepertinya sangat excited sekali. Bahkan ketua grup dan wakil ketua grup F menantang saya untuk masuk gua lebih dalam lagi. Kemudian saya memeberikan arahan bahwa tidak bisa sembarangan masuk lebih dalam karena semakin dalam oksigen yang berada di gua akan semakin berkurang disamping itu ada bau gas yang keluar dari gua. Tanpa peralatan lengkap mustahil menjelajahi gua lebih dalam.

20140110_162809
20140110_162809

Beberapa anak bahkan dengan sengaja meminum tetesan-tetesan air yang mengalir dari stalaktit. Sementara anak lainnya menimpali bahwa mereka minum pipisnya kelelawar hehehe.

20140110_162918
20140110_162918

20140110_163117
20140110_163117

Bagi saya ini adalah pengalaman pertama kalinya menyusuri sebuah gua yang masih di huni oleh kelelawar. Sensasinya memang sangat berbeda karena kami menyusuri gua yang dibawahnya mengalir sungai yang dangkal. Pasir sungai terasa di jemari kaki bahkan beberapa batu karang sempat menggores kaki anak-anak yang merupakan "oleh-oleh" dari penelusuran sebuah gua.

20140110_163147
20140110_163147

Dengan berbekal headlamp dan beberapa senter kecil, gua yang gelap gulita menjadi sedikit temaram dan memiliki nuansa yang tak terlupakan. Sambil menunggu beberapa kelompok lagi yang datang, saya pun mengabadikan beberapa momen penting bagi anak-anak. Ini adalah pembelajaran yang terbaik bagi anak-anak langsung dari alam. Mereka tidak hanya membaca tapi bisa melihat proses terbentuknya stalaktit dan stalakmit.

20140110_155156
20140110_155156

Dalam perjalanan pulang kedua anak didik saya masih saja ngedumel karena tidak di berikan kesempatan untuk menyusuri gua lebih dalam. Sementara beberapa anak meratapi nasib tablet dan handphonenya yang tercebur di sungai dalam gua. Mereka lupa untuk menitipkan pada guru pembimbingnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun