Membaca berita kompas.com saya menjadi berpikir seperti judul yang saya tuliskan. Berikut adalah kutipan berita-nya yang saya ambil dari kompas.com.
JAKARTA, KOMPAS.com — Lagu Kuyakin Sampai di Sana ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembuka dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012). Dalam upacara ini, Presiden SBY bertindak sebagai inspektur upacara.Hadir dalam upacara itu antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta Ny Herawati Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, pimpinan lembaga negara, dan perwakilan negara sahabat.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini bertemakan "Kesaktian Pancasila Tonggak Negara Paripurna". Upacara peringatan dimulai pukul 8.00, diikuti perwakilan seluruh angkatan di TNI, polri, dan pelajar. Upacara serupa juga digelar di seluruh daerah di Indonesia.
Dalam peringatan kali ini, Ketua MPR Taufik Kiemas membacakan teks Pancasila. Teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan Ketua DPD Irman Gusman, sedangkan naskah ikrar untuk menegakkan ideologi Pancasila dibacakan dan ditandatangani Ketua DPR Marzuki Alie.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila merujuk peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan sejumlah petinggi TNI (dahulu ABRI) Angkatan Darat, yakni Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo. Dalam insiden itu, ajudan Jenderal TNI AH Nasution, Lettu Pierre Tendean, serta putri Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, juga tewas terbunuh.
Kemudian saya bandingkan dengan lirik lagunya dengan mencarinya terlebih dahulu via google. Berikut lirik lagunya.
Lirik Lagu Rio Febrian - Kuyakin Sampai DisanaMeskipun berat meski kulakukan
Kupilih jalan yang kuyakini
Jangan paksakan yang takkan mungkin
Hidupku masih lurus dan benarSeribu jalan menuju Roma
Entah mana yang paling baik
Ada begitu banyak pilihan
Engkaulah yang kan menentukanReff:
Tlah kupilih jalanku sendiri
Dalam prinsip kehidupanku
Meski tak selalu akan indah
Aku yakin sampai disanaBack to Reff 2x
Aku yakin sampai disana
Pertanyaannya adalah apa esensinya lagu pak Beye ini di putar pada hari kesaktian Pancasila? Coba baca kembali lirik lagunya. Adakah kata-kata yang berhubungan dengan Hari Kesaktian Pancasila? Bagi saya yang awam sepertinya tidak ada hubungannya sama sekali.
Memang lirik lagu pak Beye sangat memotivasi dan inspiratif, namun rasanya tidak ada kaitannya dengan Hari Kesaktian Pancasila. Saya malah sedih setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila karena banyak Jenderal yang gugur sehari sebelumnya. Apakah pak Beye tidak merasakan hal yang sama?
Lalu apakah dibenarkan memutar lagu "pribadi" di setiap acara kenegaraan? Adakah biaya negara yang dihabiskan untuk memutar lagu tersebut?
Sayyidina Umar Bin Khatab ra.saja tidak pernah mau menggunakan fasilitas negara hanya untuk kepentingan pribadinya semata meskipun itu hanya menyalakan lampu teplok saat anaknya ingin berbicara dengannya di kantor tentang urusan keluarganya. Apalagi untuk hal yang lebih besar dari pada itu seperti memutar lagu pribadi.
Bukankan butuh listrik, butuh koor, butuh waktu untuk menyiapkan segalanya sehingga itu masuk dana dari anggaran negara? Siapa sih yang jadi Sie. Acara? Jangan dong selipkan lagu-lagu Pak SBY lagi hanya untuk menyenangkan Pak Beye. Jangan-jangan pak Beye tidak tahu hal ini!
Oh Pak Beye yang budiman. Sudah cukup lagu anda terunggah di Youtube. Kita semua rakyat Indonesia bisa mendengarkan lagu bapak dengan lirik yang inspiratif itu. Biarkan public yang menilai sebuah lagu. Jangan buang-buang anggaran negara jika memang posnya tidak penting-penting banget.
Kompasianers yang juga budiman, please ikuti Pollingnya disini supaya saya tahu respon yang sesungguhnya. Trims lho ( https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dFBnenpZd25tLUt6WFJNWFhZem5UWEE6MQ )
Salam Hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H