Pertanyaannya adalah apa esensinya lagu pak Beye ini di putar pada hari kesaktian Pancasila? Coba baca kembali lirik lagunya. Adakah kata-kata yang berhubungan dengan Hari Kesaktian Pancasila? Bagi saya yang awam sepertinya tidak ada hubungannya sama sekali.
Memang lirik lagu pak Beye sangat memotivasi dan inspiratif, namun rasanya tidak ada kaitannya dengan Hari Kesaktian Pancasila. Saya malah sedih setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila karena banyak Jenderal yang gugur sehari sebelumnya. Apakah pak Beye tidak merasakan hal yang sama?
Lalu apakah dibenarkan memutar lagu "pribadi" di setiap acara kenegaraan? Adakah biaya negara yang dihabiskan untuk memutar lagu tersebut?
Sayyidina Umar Bin Khatab ra.saja tidak pernah mau menggunakan fasilitas negara hanya untuk kepentingan pribadinya semata meskipun itu hanya menyalakan lampu teplok saat anaknya ingin berbicara dengannya di kantor tentang urusan keluarganya. Apalagi untuk hal yang lebih besar dari pada itu seperti memutar lagu pribadi.
Bukankan butuh listrik, butuh koor, butuh waktu untuk menyiapkan segalanya sehingga itu masuk dana dari anggaran negara? Siapa sih yang jadi Sie. Acara? Jangan dong selipkan lagu-lagu Pak SBY lagi hanya untuk menyenangkan Pak Beye. Jangan-jangan pak Beye tidak tahu hal ini!
Oh Pak Beye yang budiman. Sudah cukup lagu anda terunggah di Youtube. Kita semua rakyat Indonesia bisa mendengarkan lagu bapak dengan lirik yang inspiratif itu. Biarkan public yang menilai sebuah lagu. Jangan buang-buang anggaran negara jika memang posnya tidak penting-penting banget.
Kompasianers yang juga budiman, please ikuti Pollingnya disini supaya saya tahu respon yang sesungguhnya. Trims lho ( https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dFBnenpZd25tLUt6WFJNWFhZem5UWEE6MQ )
Salam Hangat