Sembari bersujud syukur, kuteriakan kemanangan
Sampai diriku merinding, lalu meneteskan air mata
Sejenak, lelah akan terbayar dengan realitas yang ada
Semuanya, lalu menghilang begitu saja
Saat ini, pikiranku terpaku oleh janji manis dalam ungkapan
Sesaat sanubariku terluka, waktu terbuang menunggu janji begitu saja
Sumpek, hati terluka
Sakit rasanya, janji berbuah harapan palsu
Satupun harapan itu tak ada
Sia- sia pengorbanan mendulang suara
Serasa berat melupakan hhtapi harus merelakan
Sampai disini, hubungan kita retak
Suara lesu menyertai didalam hati ini
Suara lesu biar menjadi sampah tak berguna
Sudahlah, cukup sampai disini
Kemenangan yang diimpikan tak tergapai
Walau berat untuk dipikirkan dan dirasakan
Biarlah menjadi simpanan yang tak karuan
Selamat tinggal janji manis
Fijri Nurfadillah