Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Ceremony Youth Communication Day 2021 Internasional Conference, Course, and Competition yang bertajuk “Communication Challenges in the Age of Hybrid”. Acara ini berlangsung mulai dari 13 Desember 2021, kemudian dilanjutkan dengan acara Plenary and Parallel Session, lalu dilanjutkan dengan International Workshop Students yang bertema Digital Marketing and Content Creator mulai tanggal 14 hingga 18 Desember 2021. Acara workshop ini merupakan kompetisi dan apresisasi kepada peserta.
Pada pembukaan Ceremony Youth Communication Day 2021, diisi oleh para pembicara hebat dari berbagai universitas seperti, Anton Yudhayana, Ph.D. (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia), Prof. Estrella Arroyo, Ed.D. (Dean, College of Liberal Arts University of Saint Anthony, Filipina), Dr. Kirti Dang-Longani (Ajeenkya DY Patil University, Pune India), Jessada Salathong, Ph.D. (Faculty of Communication Arts, Chulalongkorn University, Thailand), dan akan ditutup saat acara Closing Ceremony oleh Dr. Chen Chujie (Nanjing Normal University, Cina). Acara dipandu langsung oleh Mufid Salim, S.I.Kom., M.B.A., selaku moderator. Keynote speakers menyampaikan materi tentang tantangan yang dihadapi oleh komunikasi pada era pandemic dan bagaimana tantangan dengan system hybrid, yang dapat disaksikan pada link ini (https://www.youtube.com/watch?v=yq7p84pHEUE).
Dengan disiarkan secara live streaming di chanel youtube Universitas Ahmad Dahlan, dan dilakukan secara online malalui Zoom Meeting dengan diikuti oleh 140 peserta dari berbagai universitas dari dalam maupun luar negeri.
Ketua panitia, Choirul Fajri, M.A., mengatakan, “Acara ini merupakan acara yang menyangkut banyak hal. Acara ini mendatangkan beberapa pembicara, mulai dari Filiphina, Thailand, India, hingga China.“
Pada pembukaannya, Kaprodi Ilmu Komunikasi UAD, M. Najih Farihanto, M.A., menyampaikan bahwa "pandemi Covid-19 ini merubah segala level dari semua orang termasuk proses komunikasi. Situasi ini mungkin tidak bisa terulang lagi seperti sebelumnya, dan itu membuat masyarakat beradaptasi untuk menggunakan dan menggembangkan teknologi komunikasi digital. Maka dari itu, tema dari acara Youth Communication Day 2021 adalah “Communication Challenges in the Age of Hybrid”.
Acara ini sangatlah bermanfaat dengan kita dapat melihat bagaimana negara lain seperti Filipina, India, Thailand, dan Cina menghadapi tantangan dalam segi komunikasi di masa depan dan dapat saling bertukar pikiran serta strategi. Kegiatan hebat ini diharapkan menjadi awal mula dari acara YCD untuk dapat diadakan setiap tahun agar selalu mengetahui dan mengupdate pengetahuan dan saling menjaga kedekatan tentang dunia komunikasi secara internasional.
Acara ini berakhir hari Sabtu, 18 Desember 2021, yang ditutup dengan puncak acara Closing Ceremony dan mengumumkan siapa saja pemenang dari kompetisi acara Workshop Students.
Pada kesempatan ini, salah satu keynote speaker yaitu Prof. Estrella Arroyo, Ed.D. dari Dean, College of Liberal Arts University of Saint Anthony, Filipina, menyampaikan materinya tentang Communication Challenges in the Age of Hybrid yang berjudul Hybrid Communication. Beliau mengatakan bahwa komunikasi hybrid saling berhubungan dan melengkapi dua pekerja yang berbeda di perusahaan. Evolusi dari komunikasi hybrid ini ada pada saat pandemic covid-19 di dunia. Dimana komunikasi ini memperbolehkan pekerjanya untuk memilih dari mana mereka akan bekerja. Pada hari yang sama mereka bisa bekerja dari kantor dan dihari lain mereka bisa bisa bekerja dari rumah.
Menurutnya, ada beberapa macam bentuk dari komunikasi ini yaitu:
- Static hybrid – setiap rekan satu tim dapat memilih dimana akan bekerja, dari rumah atau dari kantor.
- Dynamic hybrid – pekerja dapat memutuskan atau dapat memilih dimana mereka akan bekerja (dari rumah atau dari kantor)
- Syncrhonized hybrid – rekan tim memutuskan di waktu yang sama mereka bekerja dari jarak jauh, tetapi mereka juga datang ke kantor pada waktu yang sama juga.
- Default hybrid – pekerja dapat bekerja dari manapun yang mereka inginkan, tanpa perlunya sebuah ekspektasi (remote-first model)
- Fully distributed – model ini disebut “fully remote”
Model Komunikasi Hybrid
- Synchronous, terjadi pada ‘real time’ yang dengan segera terjadi seperti video call, dll, yang benar-benar seperti bertemu seseorang (membuat mereka benar benar merasa memiliki yang membuat mereka terhubung dengan orang lain)
- Asychronous, tidak terjadi pada ‘real time’ karena ada ‘delay’ yang terjadi pada saat mengirim dan menerima pesan seperti email, fax, dll. Tipe komunikasi hybrid ini mengurangi tingkat stress pekerja karena banyaknya waktu yang diberikan, dan juga dapat membuat rekan satu tim bekerja lebih produktif.
Keuntungan dari Komunikasi Hybrid
- Meningkatkan Produktivitas
- Karena, pekerja memiliki tingkat stress yang rendah dan lebih relaks.
- Lebih fleksibel
- Karena, banyak aplikasi yang dapat diandal untuk berkomunikasi dengan pekerja sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya dari rumah.
- Percaya pada setiap pekerja
- Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang membuat support system yang lebih kuat
- Meningkatkan kolaborasi
- Komunikasi internal yang baik membuat semua pekerja menjadi sangat responsible satu sama lain meskipun tidak bertemu satu sama lain.
- Commitment dengan pekerja
- Pekerja menjadi lebih nyaman bekerja dengan tanpa adanya tekanan dari para pekerja lain.
- Menambah tingkat kerja pekerja
- Performa dari pekerja dipengaruhi oleh dihargai dan selalu dilibatkan dalam keberadaannya Ketika memiliki rekan tim yang hebat.
5 Elemen Penting Untuk Kesejahteraan:
- Tujuan (mencintai apa yang sedang kamu lakukan dan menjadi lebih termotivasi untuk mencapai mimpi).
- Sosial (memiliki hubungan yang suportif dengan orang-orang dan mencitai serta menghargai kehidupan sendiri).
- Keuangan (mengatur ekonomi untuk mengurangi level stress dan meningkatkan kewaspadaan).
- Komunitas (sukai dimanapun kamu berada/ tinggal, merasa aman dan bangga dengan komutas yang kamu ikuti).
- Fisik (mempunyai tubuh yang sehat dan energi yang cukup untuk selalu menyelesaikan apa yang ingin kamu lakukan setiap harinya).
Hambatan Untuk Menciptakan Komunikasi Hybrid Yang Efektif:
- Kelelahan secara fisik saat di kantor
- Karyawan yang tidak sadar dengan bias karyawan
- Pemakaian kultur perusahaan
- Tempat pekerjaan yang tertutup
- kurangnya transparansi
- Kesejahteraan karyawan
Strategi Komunikasi Hybrid
Pemilik perusahaan harus beradaptasi di tempat bekerjanya, dengan mode kerja yang bermanfaat. Selain itu harus menilai dan mengevaluasi terlebih dahulu system yang ada dan menyesuaikan dengan sifat pekerjaan, bisnis, alat komunikasi apa yang dibutuhkan, apa yang karywannya harapkan, standart apa yang harus diterapkan dan protocol apa yang harus diikuti.
Untuk mentransisikan ke hybrid tidak akan terjadi hanya sekejab. Memiliki pola pikir postif, memiliki alat dan aplikasi komunikasi yang mendukung, mendidik tim tentang sifat dan harapan tentang hybrid pada setiap proses sangatlah penting.
Pada akhir materi, Prof. Estrella Arroyo, Ed.D. mengatakan bahwa tidak ada yang tahu tentang masa depan, tetapi langakah baru yang terjadi ini afalah suatu strategi dan model ‘hybrid’ ini bekerja. Karyawan mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk yang terbaik terhadap kedua ‘dunia’ yang terbaik.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca! Semoga tetap sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H