Adapun solusi yang dapat dilakukan bagi keberlangsungan sebuah koperasi simpan pinjam untuk mengatasi permasalahan seperti diatas yaitu sebagai berikut :
- Pertama, koperasi perlu meningkatkan pelayanan dan keunggulan kompetitifnya agar tetap menarik bagi anggota. Mereka dapat meningkatkan teknologi dan menyediakan layanan yang lebih mudah diakses secara online
- Kedua, koperasi juga perlu meningkatkan literasi keuangan anggotanya. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat menjadi anggota koperasi dan risiko yang terkait dengan layanan pinjam online, anggota akan lebih cenderung memilih koperasi sebagai sumber keuangan mereka
- Ketiga, koperasi simpan pinjam perlu menjalin kerjasama dengan platform pinjam online yang terpercaya. Dengan melakukan kerjasama, koperasi dapat memanfaatkan teknologi dan jangkauan platform pinjam online untuk meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan koperasi
Pula ada juga inovasi yang dapat dilaksanakan untuk menjaga keberlanjutan koperasi dalam era digital dan menghadapi tantangan pinjaman online ilegal dapat dilakukan dengan beberapa langkah:
- Evaluasi kebutuhan dan tantangan spesifik koperasi: Koperasi harus memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang menjadi tantangan spesifiknya sebelum memutuskan solusi yang akan diterapkan. Hal ini termasuk mempertimbangkan sistem manajemen keuangan, aplikasi mobile untuk anggota, dan lain-lain
- Memilih solusi aplikasi yang sesuai:Pengurus koperasi harus melakukan due diligence menyeluruh dalam memilih aplikasi koperasi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas koperasi. Fitur, harga, dukungan, dan ulasan aplikasi harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan
- Pelatihan dan edukasi anggota tentang digitalisasi: Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya literasi digital di kalangan anggota koperasi. Oleh karena itu, langkah penting adalah menyediakan sesi pelatihan dan edukasi untuk memastikan anggota memahami dan dapat memanfaatkan teknologi baru ini dengan maksimal
- Evaluasi dan adaptasi kontinu: Teknologi selalu berkembang, begitu juga dengan kebutuhan anggota. Oleh karena itu, penting bagi koperasi untuk terus mengevaluasi efektivitas solusi yang telah diterapkan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan
- Koordinasi dengan instansi regulasi: Koperasi harus bekerja sama dengan instansi regulasi seperti Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memastikan bahwa kegiatan koperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Koperasi yang melakukan praktik pinjaman online ilegal harus ditindaklanjuti dan normalisasi dilakukan terhadap koperasi yang tidak sesuai dengan jati diri dan prinsip koperasi
- Menggunakan aplikasi yang legal dan terjamin keamanan : Koperasi harus menggunakan aplikasi yang legal dan terjamin keamanan untuk menghindari praktik pinjaman online ilegal. Aplikasi yang sesuai harus memiliki fitur keamanan yang lebih baik serta mempercepat proses transaksi
Dengan mengikuti langkah-langkah seperti diatas, koperasi dapat memastikan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi operasional, serta meminimalisir risiko pinjaman online ilegal yang dapat merugikan anggotanya
Dalam kesimpulannya, maraknya pinjaman online memberikan dampak yang signifikan bagi keberlangsungan Koperasi Bhina Raharja. Persaingan yang tidak sehat, dampak buruk terhadap keuangan anggota, dan kurangnya perlindungan hukum menjadi tantangan yang perlu diatasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, koperasi dapat tetap bertahan dan memberikan manfaat bagi anggotanya. Untuk menghadapi tantangan ini, Koperasi Bhina Raharja perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperkuat nilai-nilai yang mendasari eksistensinya. Kolaborasi dengan pinjaman online juga dapat menjadi solusi untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat, asalkan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H