Mohon tunggu...
Fifit Nuraeni
Fifit Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masiswi Universitas Garut ( Uniga )

Mahasiswi Universitas Garut, semester 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Islam di Indonesia

4 Januari 2022   23:03 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:14 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukti utama, setidaknya pada tahap awal proses, adalah batu nisan dan beberapa catatan perjalanan, tetapi ini hanya menunjukkan bahwa Muslim asli berada di tempat tertentu pada waktu tertentu. Bukti ini tidak dapat menjelaskan masalah yang lebih kompleks seperti bagaimana gaya hidup dipengaruhi oleh agama baru atau bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat. 

Tidak dapat diasumsikan, misalnya, bahwa sejak penguasa diketahui beragama Islam, proses Islamisasi di wilayah itu selesai; Melainkan, proses itu, dan terus berlangsung, hingga hari ini di Indonesia. Namun, titik balik yang jelas terjadi ketika Kerajaan Hindu Majapahit di Jawa jatuh ke tangan Kesultanan Islam Demak . Pada tahun 1527, Sunda Kelapa yang baru ditaklukkan diubah namanya oleh penguasa Muslim menjadi Jayakarta (artinya “Kemenangan Berharga”) yang akhirnya dikontrak denganJakarta . Asimilasi meningkat pesat setelah penaklukan ini.

Sejarah awalkeadilan

Peta Kesultanan Samudera Pasay

Pemerintah kolonial dan republik Indonesia lebih menyukai situs Hindu dan Buddha di Jawa dalam mengalokasikan sumber daya untuk penggalian dan pelestarian, dengan sedikit penekanan pada sejarah awal Islam di Indonesia. Uang, baik publik maupun pribadi, dihabiskan untuk membangun masjid baru, daripada menjelajahi masjid lama.

Sebelum munculnya Islam di masyarakat Indonesia, para pedagang Muslim telah hadir selama beberapa abad. Ricklefs (1991) mengidentifikasi dua proses yang tumpang tindih di mana Islamisasi Indonesia terjadi:

Orang Indonesia berhubungan dan memeluk Islam.

Asing Muslim Asia (India, Cina, Arab, dll) menetap di Indonesia dan berbaur dengan masyarakat lokal. Islam diyakini telah hadir di Asia Tenggara sejak awal era Islam. Sejak zaman Khalifah Islam ketiga, “ Utsman ” (644-656), utusan dan saudagar Muslim yang tiba di Cina pasti telah melewati jalur laut Indonesia dari dunia Islam. Melalui kontak ini, utusan Arab antara 904 dan pertengahan abad ke-12 diyakini telah terlibat dalam perdagangan Sriwijaya negara Sumatera . 

Catatan tertua dari kepulauan Indonesia tanggal kembali ke Kekhalifahan Abbasiyah . Menurut catatan awal itu, kepulauan Indonesia populer di kalangan pelaut Muslim awal, terutama karena banyaknya komoditas perdagangan rempah – rempah yang berharga seperti pala, cengkeh, lengkuas, dan banyak rempah-rempah lainnya. 

Namun, kehadiran Muslim asing di Indonesia tidak menunjukkan tingkat transformasi lokal yang signifikan atau pembentukan negara-negara Islam asli.  

Bukti yang paling dapat diandalkan tentang penyebaran awal Islam di Indonesia berasal dari prasasti di batu nisan dan beberapa catatan perjalanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun