Mohon tunggu...
Fifi Novianty
Fifi Novianty Mohon Tunggu... Model - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

https://scholar.google.co.id/citations?user=3-d976cAAAAJ&hl=id

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Penerapan Komunikasi Pembangunan Agama di Era Society 5.0

27 Maret 2020   13:24 Diperbarui: 27 Maret 2020   13:38 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia adalah negara pluralisme dengan memiliki keragaman agama seperti agama Islam, Kristen, Budha dan Kong Hu Chu. Tingkat pertumbuhan masyarakatpun sangat berkembang pesat baik dibidang pembangunan, pertanian maupun industrialisasi.

Komunikasi pembangunan agama di era society 5.0 nampaknya sangat penting untuk diterapkan di negara Indonesia saat ini. Era society 5.0 yang menitikberatkan pada kepiawaian manusia sebagai komponen utama dan didukung oleh kecanggihan teknologi modern.

Tentunya konsep 5.0 sangat tepat dalam penerapan dan pengembangan komunikasi pembangunan agama yang mana membutuhkan SDM (sumber daya manusia) yang berkompeten dibidangnya dan memanfaatkan teknologi yang ada.

Komunikasi pembangunan sendiri dilakukan untuk mengkomunikasikan dalam sebuah proses pembangunan suatu negara untuk mengarah pada sebuah kemajuan baik pembangunan dibidang infrastruktur dan pembangunan dibidang industrialisasi.

Komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam proses pembangunan disuatu negara, termasuk Indonesia yang memiliki banyak sekali kota dengan berbagai potensi dan problematika yang ada. Tentu, dalam komunikasi pembangunan agama harus memiliki strategi khusus untuk memaksimalkan proses komunikasi pembangunan tersebut.

Keberhasilan sebuah pembangunan di suatu negara dilihat dari proses komunikasi yang baik. Jika tidak ada komunikasi dalam proses pembangunan  maka tidak akan berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Komunikasi pembangunan di Indonesia memiliki tujuan inti yaitu untuk membangun manusia itu sendiri secara utuh dan pembangunan masyarakat Indonesia itu sendiri yang harus bersifat pragmatik yaitu suatu pola yang membangkitkan inovasi pada masa kini yakni era informasi. Menuju sebuah perubahan yang dampaknya bersifat positif dan dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.

Strategi komunikasi pembangunan agama adalah sebuah cara atau strategi yang digunakan dalam proses komunikasi pembangunan agama. Strategi komunikasi pembangunan agama yakni:

1.) Melihat Sasaran. Kita harus melihat terlebih dahulu siapa sasaran yang ingin kita tuju, dalam pendekatan sasaran strategi komunikasi pembangunan agama juga bisa menggunakan tiga pendekatan yakni:

a.) pendekatan media massa yang berbasis agama,

b.) pendekatan kelompok agama, dan

c.) pendekatan individu bisa melalui komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung.

2.) Social Mobilization. Dalam pendekatan ini ada 2 strategi pendekatan komunikasi pembangunan agama yang dapat dilakukan yaitu:

a.) Metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah dan diskusi nampaknya cukup efektif dalam proses pembangunan komunikasi agama, karena dalam ceramah bisa menyelipkan informasi-informasi agama yang dapat membangun dan memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang betapa pentingnya pembangunan agama di era informasi seperti saat ini. Dalam proses ceramah juga merupakan suatu komunikasi yang digunakan dalam pembangunan berbasis agama.

b.) Menggunakan gambar atau menggunakan media website berbasis keagamaan, media massa berbasis agama, contoh majalah pembangunan agama, radio yang digunakan untuk berdakwah yang bertujuan untuk mengembangkan pembangunan agama.

Contohnya seperti di Kota Cirebon yang memiliki website untuk meningkatkan komunikasi pembangunan, dalam website tersebut memiliki suatu program keagamaan yang disiarkan melalui Radio Lokal.

Radio Lokal ini lah yang digunakan pemerintah Kota Cirebon mengajak masyarakat untuk mempelajari lebih dalam agama Islam dan membentuk kelompok- kelompok DKM untuk menjalankan program tersebut, guna memajukan komunikasi pembangunan agama.

Dalam strategi komunikasi pembangunan agama, dibutuhkan stakeholder yang bergerak dibidang keagamaan untuk mengatur proses berjalannya komunikasi pembangunan agama yang sedang dijalankan oleh pemerintah setempat.

Jika melihat strategi komunikasi menurut R. Wayne Pace, bahwa strategi komunikasi dibagi menjadi tiga yakni: to secure understanding, to establisht acceptance dan  to motivate action. Bila 3 strategi ini saya terapkan dalam proses komunikasi pembangunan agama, maka penyusunan strateginya sebagai berikut:

1.) To Secure Understanding (Memastikan pesan diterima oleh komunikan). Dalam proses komunikasi pembangunan agama perlu nya strategi to secure understanding, untuk mengetahui apakah komunikan dapat menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dengan memilih media yang digunakan diharapkan komunikan dapat menerima pesan dengan baik agar tujuan dari komunikasi pembangunan agama tepat sasaran.

2.) To establish Acceptance (Membina Penerimaan Pesan). Setelah komunikator memastikan pesan telah diterima baik oleh komunikan nya, maka tahap selanjutnya adalah membenina penerimaan pesan agar komunikan lebih memahami pesan yang disampaikan dengan maksud dan tujuan yang diharapkan untuk membangun sebuah kemajuan dibidang agama.

3.) To Motivate Action (Kegiatan yang dimotivasikan). Tahapan strategi terakhir adalah kegiatan yang memberikan sebuah motivasi yang membangun bagi komunikan, dan meyakinkan komunikan (dalam proses komunikasi) bahwa pentingnya sebuah pembangunan dibidang agama dalam kemajuan sebuah daerah.

Manfaat adanya penyusunan strategi komunikasi pembangunan agama yaitu:

1.) Untuk mempermudah dalam proses komunikasi pembangunan agama,

2.) Dengan menyusun strategi komunikasi pembangunan agama, dapat memastikan pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada komunikan agar tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi pembangunan agama lebih efektif dan efisien

3.) Mencapai tujuan yang diinginkan lebih efektif dan terarah dan

4.) Terciptanya sebuah berubahan kearah positif dan bergerak maju khususnya dibidang pembangunan agama.

Manfaat penyusunan strategi komunikasi pembangunan agama, tentunya mengharapkan tercapainya komunikasi pembangunan agama yang efektif dan dapat berjalan lancar.

Menurut saya komunikasi pembangunan yang efektif adalah pesannya dapat diterima dengan baik oleh publik, dan dalam penyampaian pesan bisa memanfaatkan kecanggihan media massa yang ada agar pesan dapat tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat.

Ciri selanjutnya ketika komunikasi pembangunan itu dapat dikatakan efektif apabila konsep yang telah dirancang dapat disampaikan dan diterapkan dalam pembangunan agama itu sendiri, dan dapat memberikan feedback bagi masyarakat Indonesia. Sehingga memberikan dampak dan perubahan yang significant dalam kemajuan pembangunan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun