Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Waspada Jika Anak Mengalami Rasa Bosan

8 Desember 2024   15:07 Diperbarui: 9 Desember 2024   06:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, stop menjustifikasi anak. Hindari kata-kata yang cenderung menyudutkan atau menyalahkan anak secara sepihak. Pahami bahwa setiap yang terjadi pada anak memiliki keterkaitan erat dengan pola asuh kita sebagai orangtua.

Keempat, lakukan tindakan jika memang anak sudah menunjukkan gejala yang tidak wajar, misalnya merusak, menyakiti diri sendiri maupun orang lain, berkata kasar, menyendiri dan bersedih terus menerus, dll.

Orangtua bisa melakukan tindakan yang bijak seperti merangkul hangat anak, mengajaknya berbicara dari hati ke hati, mengajak anak healing bersama, membersamai anak dalam hal beribadah, dll.

Kelima, jangan ragu minta pertolongan ahli. Jika orangtua merasa tidak mampu mengatasi sendiri, sebaiknya memang segera menghubungi ahli, psikolog misalnya.

Tidak perlu ragu dan malu, sebab ini adalah langkah yang tepat untuk mengantisipasi hal-hal buruk lainnya.

Nah, itulah kelima cara bagaimana menyikapi anak yang sedang merasa bosan dan dapat dilakukan oleh orangtua kepada anak.

Kepedulian dan kewaspadaan orangtua terhadap anak memang harus lebih ditingkatkan, mengingat saat ini kita sedang berada di zaman yang serba modern dan canggih, dimana anak dihadapkan pada permasalahan hidup yang lebih kompleks dari kehidupan di zaman dahulu.

Tapi ingat, waspada bukan berarti panik. Jadilah orangtua yang bisa mengikuti perkembangan zaman, agar bisa melakukan kontrol terhadap tumbuh kembang anak dengan lebih baik.

Sadari bahwa meluangkan waktu yang berkualitas untuk membersamai anak sangat diperlukan, teritama di zaman ini.

Jangan biarkan anak berproses tumbuh kembang sendiri sehingga ia merasa bosan dan kekurangan kasih sayang dari orangtua lalu menjadi stress dan depresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun